Artikel

Alasan Investor Perlu Menggunakan Sharpe Ratio Sebelum Berinvestasi ke Reksa Dana

author
Content Management
author
06 Oktober 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Investor perlu mengukur apakah return yang diperoleh sepadan dengan risiko yang diambil.
  • Dengan menghitung sharpe ratio, investor dapat menghindari bias terhadap return tinggi dan lebih memahami tingkat ketidakpastian yang menyertainya.
  • Jika sharpe ratio naik setelah diversifikasi, portofolio dianggap lebih sehat karena risiko terdistribusi dengan lebih baik.

Saat investasi reksa dana, yang terpenting bukan hanya mempertimbangkan imbal hasil, melainkan juga harus melihat potensi risikonya. Dikarenakan, setiap investasi memiliki ketidakpastian dan peluang yang perlu diukur serta dianalisis secara objektif. Oleh karena itu, Anda juga perlu mengevaluasi apakah imbal hasil tersebut sebanding dengan risiko yang diambil. Salah satu analisis yang bisa membantu Anda mendapatkan jawaban atas hal tersebut adalah sharpe ratio.

Lalu, bagaimana cara menghitung dan penerapan sharpe ratio agar dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik?

Sebelum membahas cara perhitungannya, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa manfaat dari Sharpe ratio itu sendiri. Melalui rasio ini, investor dapat menilai efektivitas kinerja investasi secara lebih menyeluruh—tidak hanya dari sisi return, tetapi juga seberapa efisien risiko yang diambil untuk mencapai hasil tersebut.

Manfaat Menghitung Sharpe Ratio Bagi Investor

Ada beberapa manfaat dari perhitungan sharpe ratio yang memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan investasi, di antaranya:

1. Mengukur efektivitas imbal hasil terhadap risiko

Sharpe ratio adalah ukuran yang digunakan untuk menilai seberapa efektif suatu investasi dalam memberikan keuntungan dibandingkan dengan risiko yang ditanggung. Rasio ini menghitung imbal hasil tambahan yang dihasilkan sebuah aset (misalnya reksa dana saham) di atas investasi rendah risiko, seperti deposito, kemudian membandingkannya dengan tingkat volatilitas atau risiko investasi tersebut.

Semakin tinggi nilai sharpe ratio, semakin baik kinerja investasi tersebut, karena menunjukkan bahwa investor mendapatkan imbal hasil yang lebih besar untuk setiap risiko yang diambil. Dengan kata lain, rasio ini membantu Anda menilai apakah keuntungan yang diperoleh sepadan dengan tingkat ketidakpastian yang harus dihadapi.

Contoh:

Reksa dana saham A menghasilkan return 12% per tahun dengan standar deviasi (risiko) 10% dan reksa dana saham B menghasilkan return 10% dengan risiko 5%. Jika tingkat imbal hasil bebas risiko (deposito) adalah 2%, maka kita akan menghitung sharpe ratio-nya.

Catatan:

  • Standar deviasi didapat dari risiko yang diukur dengan melihat seberapa besar return bulanan atau harian suatu saham atau reksa dana berfluktuasi terhadap rata-ratanya. Jika return sering berubah drastis (naik-turun tajam), standar deviasi akan tinggi atau risikonya lebih besar. 

Perhitungan:

  • Sharpe ratio reksa dana saham A = (12% – 2%) / 10% = 1,0
  • Sharpe ratio reksa dana saham B = (10% – 2%) / 5% = 1,6

Meskipun reksa dana saham A memberikan return lebih tinggi secara absolut, reksa dana saham B memberikan imbal hasil yang lebih efisien terhadap risiko. Dengan menggunakan sharpe ratio, Anda dapat memilih investasi yang lebih menguntungkan secara proporsional.

2. Menghindari bias terhadap return tinggi

Banyak investor tertarik pada suatu aset investasi dengan potensi return tinggi tanpa mempertimbangkan fluktuasi ekstrem. Padahal, investasi yang terlalu fluktuatif cenderung menimbulkan tekanan psikologis yang besar dan potensi kerugian yang tinggi. Dari perhitungan pada pembahasan sebelumnya, pasti Anda bisa melihat bahwa dengan menghitung sharpe ratio, Anda tidak hanya melihat potensi imbal hasil saja, tetapi juga mempertimbangkan fluktuasi atau besaran tingkat perubahan return.

3. Membantu membandingkan jenis reksa dana yang sama 

Reksa dana dengan return yang sama bisa saja memiliki tingkat risiko yang berbeda. Di sinilah sharpe ratio berperan sebagai salah satu alat evaluasi untuk menilai “imbal hasil per unit risiko” dari suatu investasi. Dengan menggunakan sharpe ratio, Anda dapat melakukan perbandingan yang lebih baik. 

Misalnya, saat mempertimbangkan jenis reksa dana yang sama, sharpe ratio bisa membantu untuk menjawab pertanyaan, mana yang memberikan keuntungan lebih optimal dengan risiko yang lebih efisien? Hasilnya, keputusan investasi yang Anda ambil menjadi lebih rasional dan terukur, karena tidak hanya berfokus pada return, tetapi juga pada risiko yang menyertainya.

4. Membantu keputusan diversifikasi

Diversifikasi adalah strategi untuk menyebar investasi ke berbagai aset dengan tujuan mengurangi risiko sekaligus menjaga potensi imbal hasil. Dengan memiliki portofolio yang beragam, kerugian dari satu aset dapat diimbangi oleh kinerja aset lainnya.

Melalui penggunaan sharpe ratio, investor dapat mengevaluasi kinerja portofolio sebelum dan sesudah diversifikasi. Jika nilai sharpe ratio meningkat setelah diversifikasi, hal ini menunjukkan bahwa portofolio menjadi lebih efisien, memberikan imbal hasil yang lebih baik untuk setiap unit risiko yang ditanggung.

Sebagai seorang investor, Anda perlu bersikap objektif dan terukur dalam menilai suatu aset. Return tinggi memang menarik, tetapi tanpa memperhitungkan risiko, Anda bisa saja terjebak dalam keputusan investasi yang buruk. Di sinilah pentingnya menggunakan sharpe ratio untuk menilai efisiensi imbal hasil terhadap risiko, membandingkan reksa dana secara objektif, menghindari bias terhadap return tinggi, mengelola dan menilai portofolio untuk diversifikasi. 

Oleh karena itu, sebelum berinvestasi pada sebuah aset, pastikan Anda menghitung dan memahami nilai sharpe ratio. Dengan cara ini, Anda dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak, rasional, dan terukur.

Perhitungan sharpe ratio dapat dimanfaatkan saat berinvestasi di reksa dana dengan risiko tinggi, seperti reksa dana campuran maupun reksa dana saham. Reksa dana campuran mengalokasikan dana kelolaan secara proporsional hingga maksimal 79% pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. Sementara itu, reksa dana saham menempatkan minimal 80% dana kelolaan pada instrumen saham. Diversifikasi yang dilakukan manajer investasi (MI) turut membantu memperkuat portofolio Anda, karena risiko tidak bertumpu pada satu aset saja.


Di Makmur, Anda bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo October Boost, promo Semua Bisa Makmur dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Alasan Cadangan Devisa Indonesia Berperan Besar Bagi Kestabilan Ekonomi Nasional

Key Takeaways: Dalam perekonomian, cadangan devisa suatu negara memiliki peran yang sangat penting. Bagi Indonesia, cadangan devisa menjadi salah satu instrumen utama untuk menjaga kestabilan ekonomi. Melansir dari halaman resmi Bank Indonesia (BI), pada Juni 2025 cadangan devisa Indonesia tercatat sekitar 152,6 miliar dolar AS (USD), yang terdiri dari beberapa instrumen.  Data dari Badan Pusat […]

author
Content Management
calendar
07 Oktober 2025
Artikel

Jenis Indikator Lagging Ekonomi yang Digunakan Analis Keuangan

Key Takeaways: Di dunia keuangan, setiap keputusan yang diambil seorang analis melewati beberapa pertimbangan yang matang, termasuk salah satunya evaluasi kondisi ekonomi yang sudah terjadi. Untuk itu, berbagai indikator ekonomi menjadi salah satu aspek penting dalam memberikan gambaran.  Salah satu jenis indikator ekonomi yang biasanya digunakan adalah indikator lagging ekonomi, yang memberikan informasi berdasarkan data […]

author
Content Management
calendar
03 Oktober 2025
Artikel

Cara Menentukan Waktu Tepat untuk Melakukan Switching Reksa Dana

Key Takeaways: Investasi pada reksa dana menjadi pilihan investor yang ingin mengelola keuangan dengan cara yang lebih mudah, karena portofolio dalam reksa dana dikelola secara profesional oleh manajer investasi (MI). Reksa dana memiliki beberapa jenis, di antaranya reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.  Banyak investor yang […]

author
Content Management
calendar
02 Oktober 2025
Artikel

5 Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Return Tertinggi YTD hingga September 2025

Sebagai instrumen investasi yang relatif stabil, reksa dana pendapatan tetap (RDPT) menjadi salah satu pilihan utama investor di Indonesia. Hal ini tercermin dari Asset Under Management (AUM) yang mencapai Rp178,5 triliun per Agustus 2025, tertinggi di antara jenis reksa dana lainnya. Untuk memastikan kualitas reksa dana, Makmur menyeleksi RDPT dari manajer investasi (MI) bereputasi baik, […]

author
Content Management
calendar
01 Oktober 2025
Artikel

5 Reksa Dana Pasar Uang dengan Return Tertinggi YTD hingga September 2025

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) merupakan instrumen investasi dengan risiko relatif rendah dan likuid, sehingga cocok untuk berbagai profil investor. Reksa dana ini 100% dialokasikan ke instrumen pasar uang seperti deposito berjangka dan obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Oleh karena itu, RDPU ideal untuk tujuan investasi jangka pendek dan menawarkan potensi […]

author
Content Management
calendar
01 Oktober 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.