Artikel

ADB Proyeksi Kelas Menengah Terhimpit, Ini Kiat Investasi yang Tepat

author
Content Management
author
21 April 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Perekonomian Indonesia memang masih menunjukkan pertumbuhan, tapi ada sinyal penting yang perlu kita cermati. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perekonomian Indonesia melambat tahun ini. Salah satu penyebabnya dari tekanan pada kelas menengah, yang selama ini jadi penopang utama ekonomi nasional. Pada artikel ini, Makmur akan mengajak kamu memahami lebih dalam apa yang disoroti ADB, apa dampaknya ke ekonomi, serta strategi investasi yang bisa kamu pertimbangkan di tengah tantangan ini. Yuk, disimak!

Mengenal ADB dan Perannya bagi Ekonomi Kawasan

Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa itu Asian Development Bank (ADB). Asian Development Bank (ADB) adalah lembaga keuangan internasional yang berkantor pusat di Manila, Filipina. Tugas utamanya adalah membantu negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, untuk tumbuh dan berkembang secara ekonomi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pembiayaan, bantuan teknis, dan saran kebijakan. ADB juga rutin merilis laporan ekonomi bernama Asian Development Outlook, yang memuat analisis tentang kondisi ekonomi negara-negara anggotanya. Laporan ini sering dijadikan acuan oleh pemerintah dan investor untuk melihat arah perekonomian ke depan.

Jumlah Kelas Menengah Menurun, Jadi Sorotan ADB

Dalam laporan edisi April 2025, ADB memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh sebesar 5% di tahun 2025, lebih rendah dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar 5,2%. Menurut ADB, perlambatan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor global, tetapi juga disebabkan oleh masalah pemulihan ekonomi pasca-pandemi yang belum sepenuhnya tuntas, khususnya di sektor tenaga kerja dan produktivitas dalam negeri.

Adapun salah satu isu yang disoroti ADB adalah menurunnya jumlah kelas menengah di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah turun dari 57,33 juta orang di 2019 menjadi 47,85 juta di 2024 atau setara dengan 17.13% dari populasi di Indonesia. ADB menilai penurunan ini disebabkan oleh pergeseran tenaga kerja ke sektor informal dan rendahnya akses pendidikan tinggi. Padahal, kelas menengah selama ini menjadi tulang punggung konsumsi domestik dan pertumbuhan ekonomi nasional. Apabila tren ini terus berlanjut, daya beli masyarakat bisa melemah dan menghambat target jangka panjang Indonesia menuju negara berpendapatan tinggi.

ADB Dorong Pemerintah Fokus pada Pendidikan dan UMKM

ADB merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk memperbaiki daya beli dan memperkuat stabilitas ekonomi domestik, antara lain: 

  1. Meningkatkan akses pelatihan vokasional dan pengembangan keterampilan, khususnya untuk generasi muda yang mendominasi populasi kelas menengah.
  2. Menyederhanakan regulasi bisnis, mengurangi hambatan birokrasi, serta memperkuat dukungan bagi usaha kecil dan menengah (UKM).
  3. Mendorong investasi di sektor digital, logistik, dan ekonomi hijau, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Strategi Investasi di Tengah Sinyal Perlambatan Ekonomi

Perlambatan ekonomi bukan berarti peluang investasi menghilang. Justru, kondisi ini bisa menjadi momentum yang tepat bagi investor untuk menata ulang portofolio ke instrumen yang lebih defensif. Salah satu pilihan yang bisa dipertimbangkan adalah Reksa Dana Terproteksi. Reksa dana ini dirancang untuk menjaga nilai pokok investasi apabila dipegang hingga jatuh tempo, sekaligus memberikan potensi imbal hasil dari kupon obligasi.

Adapun reksa dana terproteksi yang bisa jadi pilihan Sobat Makmur adalah Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8. Produk unggul dari PT Avrist Asset Management ini memiliki indikasi imbal hasil 8% net per tahun yang akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing investor, sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Manajer Investasi (MI). 

Gambar 1. Jadwal Pembagian Hasil Investasi Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8

Untuk diketahui, Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8, memiliki periode investasi selama 3 tahun, yakni 07 Mei 2025 – 30 April 2028. Sehingga, reksa dana jenis ini sesuai bagi Sobat Makmur yang ingin mendapatkan passive income dengan return stabil dalam periode menengah dan bisa menghindarkan Sobat Makmur dari fluktuasi jangka pendek.

Apakah Sobat Makmur tertarik untuk berinvestasi di Reksa Dana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 8? Jika iya, Sobat Makmur bisa membeli reksa dana terproteksi ini selama periode pemesanan hingga 06 Mei 2025.

Kamu juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya di Makmur, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo April Blossom, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani 

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

5 Cara Cerdas Mengelola Investasi di Tengah Ketidakpastian Pasar

Hai, Sobat Makmur! Ketidakpastian pasar belakangan ini menjadi tantangan bagi banyak investor. Mulai dari volatilitas nilai tukar, gejolak geopolitik, dan arah kebijakan suku bunga global yang belum pasti. Kondisi ini menuntut strategi investasi yang lebih cermat dan disiplin agar tetap dapat memberikan hasil yang optimal. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas lima cara cerdas […]

author
Content Management
calendar
30 April 2025
Artikel

Goldman Sachs Proyeksi BI Pangkas 100bps, Reksa Dana Ini Bisa Kamu Cermati

Hai, Sobat Makmur! Goldman Sachs membawa kabar positif yang membuka peluang baru bagi dunia investasi Indonesia di tengah ketidakpastian pasar tahun ini. Dalam laporannya, Goldman Sachs memproyeksikan bahwa Bank Indonesia (BI) berpotensi memangkas suku bunga sebesar 100 basis points (bps) hingga akhir 2025. Apa dampaknya bagi pasar keuangan dan peluang investasimu apabila suku bunga benar-benar […]

author
Content Management
calendar
29 April 2025
Artikel

Tren Dividen Kuartal I-2025 Melambat, Ini Penyebab dan Strategi Menghadapinya

Hai, Sobat Makmur! Dividen menjadi salah satu daya tarik investasi bagi banyak investor, terutama bagi investor yang menginginkan pendapatan dari dividen. Namun, saat ini terdapat tren penurunan jumlah emiten yang membagikan dividen. Pada kuartal I-2024, terdapat 16 emiten yang membagikan dividen, namun hanya 7 emiten yang memberikan dividen pada kuartal I-2025. Dalam artikel ini, Makmur […]

author
Content Management
calendar
28 April 2025
Artikel

Kenali Strategi Investasi Ala Ray Dalio yang Menjadi Penasihat Investasi Danantara

Hai, Sobat Makmur! Kabar menarik datang dari dunia investasi nasional. Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates sekaligus salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia investasi, kini resmi ditunjuk sebagai dewan penasihat investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Penunjukan ini bukan hanya langkah strategis bagi Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen negara dalam memperkuat posisinya […]

author
Content Management
calendar
24 April 2025
Artikel

Rupiah Melemah? Ini Strategi Investasi untuk Lindungi Portofolio Kamu

Hai, Sobat Makmur! Nilai tukar rupiah tidak hanya menggambarkan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga menunjukkan bagaimana investor global menilai kekuatan fundamental domestik. Dalam beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan tren pelemahan terhadap United States Dollar (USD), yang tentu perlu dicermati oleh para investor, khususnya dari sisi manajemen risiko nilai tukar. Di artikel ini, Makmur akan mengulas […]

author
Content Management
calendar
23 April 2025
Artikel

Obligasi RI Tetap Diminati di Tengah Outflow, Reksa Dana Ini Bisa Dicermati

Hai, Sobat Makmur! Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Di tengah tekanan global dan ketidakpastian suku bunga, investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan instrumen jangka pendek. Namun menariknya, investor asing tetap berinvestasi pada obligasi pemerintah. Fenomena ini menyimpan banyak insight penting, khususnya buat kamu yang ingin tetap cermat menghadapi […]

author
Content Management
calendar
22 April 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.