Artikel

Ini Tips Investasi dari Warren Buffet yang Bisa Kamu Terapkan di 2025

author
Content Management
author
23 Januari 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Kalian pasti sudah tidak asing dengan nama Warren Buffet? Warren Buffet merupakan sosok superinvestor yang menjadi panutan bagi banyak pelaku pasar. Hal ini membuat gerak gerik Buffet sering menjadi perhatian banyak investor, tak terkecuali petuah Buffet terhadap pasar modal. Dalam artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk membahas petuah Buffet terhadap pasar modal yang bisa kamu terapkan untuk berinvestasi di 2025. Yuk, disimak!

Jadi Investor Paling Berpengaruh

Warren Buffett terkenal karena reputasinya sebagai salah satu investor paling sukses di dunia. Sebagai CEO Berkshire Hathaway, Buffett dikenal karena pendekatan investasinya yang berbasis pada nilai (value investing). Buffet memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi perusahaan dengan potensi pertumbuhan jangka panjang yang undervalued, kemudian berinvestasi dalam jumlah besar dan menahannya (hold) selama bertahun-tahun. Strategi ini terbukti telah menghasilkan return luar biasa yang membuat Buffet menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Petuah Warren Buffet di 2025

Warren Buffet terkenal cukup aktif memberikan petuah bagi investor di pasar modal. Melansir berbagai sumber, berikut merupakan beberapa petuah dari Warren Buffet yang bisa kamu jadikan refleksi dan pedoman berinvestasi di 2025.

1. Pasar Berpotensi Mengalami Bubble

Pertumbuhan pesat di pasar saham berpotensi memicu terbentuknya bubble pasar, yang biasanya diikuti oleh penurunan tajam. Buffett memprediksi bahwa pada tahun 2025, pasar saham mungkin memasuki zona bubble. Untuk mengurangi risiko ini, Buffet merekomendasikan berinvestasi pada bisnis yang stabil daripada saham spekulatif yang lebih rentan terhadap kerugian besar. Pendekatan yang lebih konservatif ini dianggap lebih aman, terutama di tengah kondisi pasar yang cenderung tidak menentu.

2. Investor Harus Cermati Inflasi

Tahun ini, Buffet menilai pasar modal akan dibayangi oleh inflasi. Menurut Buffet, inflasi sangat merugikan aset investasi. Untuk itu, investor penting agar berhati-hati terkait di mana menyimpan modalnya. Buffett kemudian mempromosikan filosofinya untuk mengambil pendekatan jangka panjang dalam berinvestasi. Ia merekomendasikan untuk fokus pada bisnis dengan nilai intrinsik karena tekanan inflasi dapat mempengaruhi kinerja saham pada tahun 2025.

Adapun laju inflasi Amerika Serikat (AS) yang tercermin dari indeks harga konsumen atau consumer price index (CPI) melandai. Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan CPI pada Desember 2024 naik menjadi 2,9% secara YOY dari November 2024 yang sebesar 2,7%. Sementara itu, core CPI yang mengecualikan komponen makanan dan energi tercatat sebesar 3,2%, berada di bawah perkiraan konsensus sebesar 3,3%.

3. Jangan Banyak Berutang

Salah satu petuah Buffet untuk investor adalah mengurangi utang. Sebab, banyak memiliki utang akan terus menjadi masalah pada tahun 2025, terutama bagi mereka yang menghadapi suku bunga tinggi. Dia menyarankan agar siapa pun yang memiliki utang untuk berusaha melunasinya secepat mungkin, terutama dalam kondisi suku bunga tinggi. Langkah ini dapat melindungi investor dari tekanan finansial dan memberikan kesempatan untuk memanfaatkan peluang pasar. Hal yang sama juga berlaku bagi korporasi, dimana perusahaan yang bergantung pada utang yang tinggi dapat mengalami penurunan arus kas dan membatasi peluang pertumbuhan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kinerja fundamental perusahaan.

4. Strategi Diversifikasi yang Tepat

Investor berusia 94 tahun ini sering menekankan pentingnya diversifikasi aset. Diversifikasi berarti menyebarkan investasi ke berbagai saham dan memastikan bahwa investasi tersebut tidak terlalu terkonsentrasi di satu sektor. Menurut Buffet, diversifikasi yang tepat membantu investor meminimalkan risiko yang terkait dengan penurunan saham di sektor tertentu.

5. Ambil Pendekatan Jangka Panjang

Buffett memperkirakan investor yang memiliki pandangan jangka panjang akan cenderung meraup keuntungan. Strategi jangka panjang Warren Buffett didasarkan pada prinsip-prinsip investasi yang fokus pada nilai, kesabaran, dan pemahaman mendalam terhadap bisnis. Mereka yang memiliki pola pikir jangka panjang dalam berinvestasi akan lebih siap menghadapi badai pada tahun 2025 dan seterusnya.

Nah, Sobat Makmur, itu dia beberapa pandangan dan tips investasi di tahun 2025 dari seorang Warren Buffet. Tentunya, artikel ini akan bermanfaat bagi kamu dalam berinvestasi di 2025. Perlu kamu ketahui bahwa tahun 2025 merupakan tahun yang penuh sentimen, mulai dari kebijakan suku bunga bank sentral, kebijakan pemerintahan baru Amerika Serika (AS), hingga kondisi geopolitik. Untuk itu, penting bagi kamu untuk memilih instrumen investasi yang tepat.

Di tengah sentimen-sentimen tersebut, investor bisa mencermati instrumen reksa dana. Untuk reksa dana pendapatan tetap misalnya, yang mana mayoritas portofolio reksa dana ini merupakan efek yang bersifat utang (baik obligasi dan/atau sukuk). Reksa dana pendapatan tetap diuntungkan dari potensi pemangkasan suku bunga The Fed. Ditambah, Bank Indonesia baru saja memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75%. Ketika suku bunga turun, harga obligasi akan cenderung naik. Dengan portofolio yang didominasi oleh obligasi, reksa dana pendapatan tetap juga cenderung menghasilkan imbal hasil yang relatif stabil.

Reksa dana campuran bisa menjadi alternatif pilihan untuk menerapkan strategi diversifikasi. Dengan alokasi aset pada saham, obligasi, dan instrumen pasar uang, reksa dana campuran menawarkan potensi imbal hasil yang lebih stabil. Diversifikasi yang ditawarkan oleh reksa dana campuran membantu mengelola risiko di tengah sentimen pasar yang volatile.

Sementara itu, bagi investor yang mengutamakan keamanan dan likuiditas di tengah ketidakpastian pasar, reksa dana pasar uang bisa jadi pilihan. Reksa dana pasar uang berinvestasi pada instrumen jangka pendek seperti deposito dan obligasi jangka pendek yang mana memiliki volatilitas yang minim. 

Di Makmur, kamu bisa juga memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur juga bisa memaksimalkan kinerja portofolio dengan memanfaatkan sejumlah promo dari Makmur seperti promo New Year Investment, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri R. Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Cara Menentukan Alokasi Aset Optimal untuk Portofolio Investasi Jangka Panjang

Key Takeaways: Investasi jangka panjang adalah strategi yang sering digunakan oleh investor untuk meraih pertumbuhan aset yang stabil dalam periode yang cukup lama, biasanya lebih dari lima tahun. Salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan investasi jangka panjang adalah alokasi aset yang optimal.  Alokasi aset adalah strategi yang digunakan untuk membagi dana investasi ke dalam […]

author
Content Management
calendar
09 Desember 2025
Artikel

Mengenal Teori Portofolio Optimal Markowitz dan Cara Penerapannya

Key Takeaways: Risiko dan imbal hasil merupakan dua faktor yang dipertimbangkan saat berinvestasi. Untuk membantu Anda dalam menyeimbangkan dua elemen tersebut, lahirlah berbagai teori dan pendekatan analisis portofolio. Salah satu yang paling berpengaruh adalah teori portofolio optimal yang dikembangkan oleh Harry Markowitz. Ia meraih penghargaan Nobel Ekonomi pada tahun 1990 atas kontribusinya dalam mengembangkan teori […]

author
Content Management
calendar
08 Desember 2025
Artikel

Memahami Konsep Net Present Value Sebagai Dasar Analisis Investasi Saham

Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, pengambilan keputusan yang bijak memerlukan pendekatan berbasis data dan analisis yang mendalam. Maka dari itu, konsep Net Present Value (NPV) digunakan investor untuk menilai apakah sebuah investasi menguntungkan atau tidak, dengan cara menghitung seluruh arus kas di masa depan, lalu mengubahnya ke nilai saat ini. Dengan memahami konsep ini, Anda […]

author
Content Management
calendar
05 Desember 2025
Artikel

Cara Mengatur Strategi Investasi Saham dengan Risk Reward Ratio yang Ideal

Key Takeaways: Investor seringkali dihadapkan pada pilihan yang memiliki risiko ketika berinvestasi saham. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda perlu menerapkan risk reward ratio (RR) sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak. Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh para trader dan investor profesional seperti Van K. Tharp, yang dikenal sebagai salah satu ahli […]

author
Content Management
calendar
04 Desember 2025
Artikel

Cara Akurat Mengukur Downside Risk dan Menghitung Drawdown Maksimum Portofolio Investasi

Key Takeaways: Dalam berinvestasi, portofolio Anda mungkin pernah mengalami fase naik dan turun, fluktuasi ini merupakan bagian dari dinamika pasar dan di sinilah perhitungan downside risk berperan penting, karena dengan mengukurnya Anda dapat lebih siap dalam menghadapi potensi kerugian yang akan terjadi kembali di masa depan.  Selain downside risk, ada pula indikator penting lainnya yang […]

author
Content Management
calendar
03 Desember 2025
Artikel

Product Review: Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

Key Takeaways: Tren penurunan suku bunga sepanjang 2025 menjadi salah satu katalis utama yang memperkuat optimisme di pasar pendapatan tetap. Setelah melakukan pemangkasan pertama pada September, The Fed diperkirakan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 bps pada Desember 2025. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan sebesar 125 bps sejak awal […]

author
Content Management
calendar
02 Desember 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.