Artikel

Ini Hal yang Perlu Kamu Lakukan Setelah Menerima Gaji

author
Content Management
author
03 Juni 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai Sobat Makmur! Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu pada akhir bulan atau awal bulan yaitu gajian. Bagaimana tidak, gaji yang kamu terima bisa untuk memenuhi semua kebutuhanmu dari kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Namun, agar kamu dapat mengoptimalkan uangmu setelah gajian biar tidak cepat habis, berikut hal-hal yang perlu dilakukan:

1. Evaluasi Keuangan Bulanan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengevaluasi keuangan bulananmu. Mulai dari kebiasaan mencatat dengan cermat semua pemasukan dan pengeluaranmu dalam satu bulan. Pastikan untuk memperhatikan setiap detail, mulai dari pengeluaran biaya tetap (fixed cost) hingga pengeluaran yang nilainya berubah-ubah setiap bulan (variable cost).

Bila kamu mengingat detail pengeluaran yang kamu alami selama sebulan terakhir, itu sangat bagus dan kamu bisa mencatat serta menghitungnya. Tetapi bila kamu lupa berapa banyak uang yang telah kamu keluarkan dalam sebulan terakhir, kamu dapat memberikan estimasi.

Sebagai contoh, kamu pekerja kantoran yang memiliki pendapatan per bulan sebanyak Rp 15.000.000 dengan status lajang dan tinggal di kos-kosan dengan biaya per bulan sebesar Rp 1.500.000. 

Setiap hari di kantor, kamu membutuhkan biaya sebesar Rp 30.000 untuk makan siang. Dalam mengevaluasi hal tersebut, mari kita hitung bersama. Bila dihitung dalam 20 hari waktu kerja, biaya untuk makan siangmu selama sebulan sebesar Rp 600.000.

Selanjutnya, ternyata kamu masih memiliki cicilan utang per bulan selama 12 bulan sebesar Rp 500.000 untuk membeli handphone dengan merk terbaru. Maka dari dua contoh ini, kamu butuh estimasi biaya sebesar Rp 1.100.000 pada pengeluaran perbulan.

Ini merupakan aktivitas pertama kamu dalam mengoptimalkan gaji bulanan dengan cara mengevaluasi biaya yang telah dikeluarkan. Hal tersebut bisa membantumu untuk merencanakan keuangan yang lebih baik ke depannya.

2. Memperhatikan Fixed Cost dan Variable Cost

Ada dua hal yang perlu kamu pahami, yaitu tentang fixed cost dan variable cost.

Fixed Cost dan Variable Cost

Fixed cost merupakan biaya-biaya tetap yang harus kamu bayarkan setiap bulannya seperti kos-kosan, internet, cicilan handphone, dan sebagainya. Sedangkan variable cost merujuk pada biaya-biaya yang memiliki nilai fluktuatif atau dapat berubah, seperti biaya hiburan.

Di sini, kamu perlu menentukan dan memasukan pengeluaran  apa saja yang masuk dalam kedua kategori tersebut, misal:

Fixed Cost

  • Biaya kos-kosan per bulan sebesar Rp 1.500.000
  • Langganan internet per bulan sebesar Rp 250.000
  • Utang cicilan handphone per bulan sebesar Rp 500.000
  • Belanja bulanan untuk makan sehari-hari sebesar Rp 2.000.000

Variable Cost

  • Untuk makan enak 1x per bulan dengan estimasi biaya sebesar Rp 300.000
  • Biaya jalan-jalan 1x per bulan dengan estimasi sebesar Rp 500.000

Dengan begitu, kamu bisa menjumlahkan biaya antara kedua kategori tersebut sebesar Rp Rp 5.050.000 yang berasal dari Rp 4.250.000 (fixed cost) + Rp 800.000 (variable cost) = Rp 5.050.000.

3. Prioritaskan untuk Kebutuhan

Penting untuk mengalokasikan sisa dana setelah membayar kewajibanmu dengan bijak. Hindari godaan untuk meminjam dari pinjaman online (pinjol) ilegal karena bunga yang tinggi dapat membuatmu terjebak dalam jeratan utang. Jangan jatuh ke dalam pola pikir “gali lobang tutup lobang” yang hanya akan memperburuk situasi finansialmu. Prioritaskan kebutuhan yang penting dan hindari sifat impulsif dengan hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan.

Misalnya, kamu mempunyai tas kerja yang masih layak dipakai, namun kamu juga ingin sekali membeli tas kerja baru seharga Rp 1.500.000 dengan merk terkenal. Di lain hal, ada kebutuhan yang perlu kamu prioritaskan yaitu menyisihkan uang sewa kos-kosan kamarmu yang belum terbayar bulan ini.

Kamu bisa menilai bahwa kebutuhan untuk membayar uang sewa kos-kosan lebih prioritas dibandingkan kamu membeli tas kerja baru dengan merk terkenal yang harganya setara dengan biaya kos-kosan per bulan sebesar Rp 1.500.000.

Memilih prioritas untuk kebutuhan merupakan perjalanan yang panjang, kamu bisa memulainya dengan perlahan dan lakukan secara konsisten setiap bulan.

4. Menabung dan Investasi

Menabung dan berinvestasi merupakan kebiasaan baik yang perlu kamu pelajari dan biasakan. Namun sebelum membahas lebih dalam, mari evaluasi terlebih dahulu sisa dana kamu saat ini setelah membayar kebutuhan dan kewajiban di atas.

Dari total pendapatan perbulan yang kamu dapatkan dikurangi estimasi pengeluaran bulanan yang perlu kamu bayar, kamu dapat menghitung total dana saat ini, berikut perhitungannya:

  • Pendapatan per bulan – Total biaya pengeluaran per bulan = Dana saat Ini
  • Rp 15.000.000 – Rp 5.050.000 = Rp 9.950.000

Setelah memenuhi kebutuhan dan membayar kewajiban, alokasikan sebagian dari gaji untuk menabung dan berinvestasi. Menabung dapat memberikan perlindungan finansial di masa depan, sementara berinvestasi membantu mengembangkan dana lebih lanjut.

Dari sisa dana yang kamu miliki, dapat dialokasikan untuk menabung dan berinvestasi. Tujuan dari investasi yaitu untuk mendapatkan potensi keuntungan di masa depan atas harta yang dimiliki. Bila kamu masih bingung ingin berinvestasi di mana, aplikasi Makmur jawabannya.

Ada lebih dari 100 reksa dana di aplikasi Makmur dengan 15 manajer investasi yang telah terkurasi secara profesional dan ketat yang bisa kamu pilih untuk berinvestasi yang dapat disesuaikan dengan tujuan investasi serta profil risikomu.

Misalnya kamu memiliki tujuan investasi dalam 1 tahun ke depan untuk memperpanjang STNK kendaraan sebesar Rp 400.000. Setelah itu kamu memutuskan untuk berinvestasi di reksa dana pasar uang Capital Money Market Fund dengan kinerja satu tahun terakhir sebesar 5,79% per 31 Mei 2024 pada aplikasi Makmur. Dengan dana sebesar Rp 9.950.000, maka potensi dana investasimu dalam satu tahun ke depan menjadi Rp 10.526.105 dengan potensi keuntungan dari investasimu sebesar Rp 576.105. Jadi dana yang Rp 9.950.000 tidak berkurang karena kamu memperpanjang STNK dengan biaya yang didapat dari potensi keuntungan investasimu di reksa dana.

*Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan.

Investasi merupakan salah satu kebiasaan yang baik bila dipupuk sejak dini. Dengan berinvestasi, kamu juga dapat memangkas rantai generasi sandwich yang dapat berdampak negatif pada generasi berikutnya. 

Jadilah generasi sadar investasi dimana generasi muda harus mendukung generasi tua dan anak-anak mereka melalui kebiasaan menabung dan berinvestasi. Dengan sadar investasi dari sekarang, kamu juga dapat membangun masa depan finansial yang lebih baik untuk Indonesia.

Langkah utama sebelum berinvestasi yaitu kamu perlu menetapkan tujuan investasimu dengan jelas. Selanjutnya, pahami profil risiko investasimu. Setelah itu, pilihlah reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan impian jangka panjangmu.


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)

Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Alasan Cadangan Devisa Indonesia Berperan Besar Bagi Kestabilan Ekonomi Nasional

Key Takeaways: Dalam perekonomian, cadangan devisa suatu negara memiliki peran yang sangat penting. Bagi Indonesia, cadangan devisa menjadi salah satu instrumen utama untuk menjaga kestabilan ekonomi. Melansir dari halaman resmi Bank Indonesia (BI), pada Juni 2025 cadangan devisa Indonesia tercatat sekitar 152,6 miliar dolar AS (USD), yang terdiri dari beberapa instrumen.  Data dari Badan Pusat […]

author
Content Management
calendar
07 Oktober 2025
Artikel

Alasan Investor Perlu Menggunakan Sharpe Ratio Sebelum Berinvestasi ke Reksa Dana

Key Takeaways: Saat investasi reksa dana, yang terpenting bukan hanya mempertimbangkan imbal hasil, melainkan juga harus melihat potensi risikonya. Dikarenakan, setiap investasi memiliki ketidakpastian dan peluang yang perlu diukur serta dianalisis secara objektif. Oleh karena itu, Anda juga perlu mengevaluasi apakah imbal hasil tersebut sebanding dengan risiko yang diambil. Salah satu analisis yang bisa membantu […]

author
Content Management
calendar
06 Oktober 2025
Artikel

Jenis Indikator Lagging Ekonomi yang Digunakan Analis Keuangan

Key Takeaways: Di dunia keuangan, setiap keputusan yang diambil seorang analis melewati beberapa pertimbangan yang matang, termasuk salah satunya evaluasi kondisi ekonomi yang sudah terjadi. Untuk itu, berbagai indikator ekonomi menjadi salah satu aspek penting dalam memberikan gambaran.  Salah satu jenis indikator ekonomi yang biasanya digunakan adalah indikator lagging ekonomi, yang memberikan informasi berdasarkan data […]

author
Content Management
calendar
03 Oktober 2025
Artikel

Cara Menentukan Waktu Tepat untuk Melakukan Switching Reksa Dana

Key Takeaways: Investasi pada reksa dana menjadi pilihan investor yang ingin mengelola keuangan dengan cara yang lebih mudah, karena portofolio dalam reksa dana dikelola secara profesional oleh manajer investasi (MI). Reksa dana memiliki beberapa jenis, di antaranya reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.  Banyak investor yang […]

author
Content Management
calendar
02 Oktober 2025
Artikel

5 Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Return Tertinggi YTD hingga September 2025

Sebagai instrumen investasi yang relatif stabil, reksa dana pendapatan tetap (RDPT) menjadi salah satu pilihan utama investor di Indonesia. Hal ini tercermin dari Asset Under Management (AUM) yang mencapai Rp178,5 triliun per Agustus 2025, tertinggi di antara jenis reksa dana lainnya. Untuk memastikan kualitas reksa dana, Makmur menyeleksi RDPT dari manajer investasi (MI) bereputasi baik, […]

author
Content Management
calendar
01 Oktober 2025
Artikel

5 Reksa Dana Pasar Uang dengan Return Tertinggi YTD hingga September 2025

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) merupakan instrumen investasi dengan risiko relatif rendah dan likuid, sehingga cocok untuk berbagai profil investor. Reksa dana ini 100% dialokasikan ke instrumen pasar uang seperti deposito berjangka dan obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Oleh karena itu, RDPU ideal untuk tujuan investasi jangka pendek dan menawarkan potensi […]

author
Content Management
calendar
01 Oktober 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.