Hai, Sobat Makmur! Reksa dana masih menjadi pilihan utama investor tanah air. Hal ini tercermin dari jumlah investor reksa dana yang terus mengalami pertumbuhan. Dalam artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai perkembangan industri reksa dana di Indonesia dan alasan mengapa investor memilih reksa dana. Yuk, disimak!
Jumlah investor reksa dana terus mengalami pertumbuhan. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, jumlah investor reksa dana mencapai 12,88 juta per Agustus 2024. Jumlah ini naik 2,44% dari investor reksa dana bulan Juli 2024 yang sebesar 12,57 juta investor. Secara year-to-date (YTD), jumlah investor reksa dana melonjak 18,87% dimana jumlah investor reksa dana pada 2023 hanya sebanyak 11,41 juta investor.
Kenaikan jumlah investor reksa dana sejalan dengan kenaikan jumlah investor pasar modal, dimana jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 13,66 juta. Jumlah ini naik 2,35% dari jumlah investor di periode Juli 2024 yang sebesar 13,34 juta. Tak hanya jumlah investor, jumlah dana kelolaan atau asset under management (AUM) mencapai Rp 810,59 triliun atau naik 0,79% dari dana AUM di periode Juli 2024 yang sebesar Rp804,24 triliun. Jumlah tersebut merupakan total dari dana kelolaan reksa dana dan kontrak pengelolaan dana (KPD).
Reksa dana pendapatan tetap masih menjadi reksa dana dengan nilai AUM terbesar yakni mencapai Rp148,99 triliun atau naik 2,3% dari AUM di periode Juli 2024 yang sebesar Rp145,65 triliun. Kemudian, ada reksa dana pasar uang dengan total AUM Rp87,02 triliun atau naik 2,9% dari bulan Juli 2024. Di posisi ketiga ada reksa dana saham dengan total AUM Rp78,51 triliun atau turun 4,7% dari Juli 2024.
Perkembangan jumlah investor reksa dana dan jumlah dana kelolaan (AUM) menunjukkan minat masyarakat untuk berinvestasi reksa dana masih cukup tinggi. Ada beberapa faktor yang membuat reksa dana menjadi pilihan di tengah banyaknya instrumen investasi.
1. Diuntungkan dari Pemangkasan Suku Bunga
Kondisi higher for longer yang melanda perekonomian global akhirnya resmi berakhir setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya. Higher for longer adalah kondisi dimana bank sentral memutuskan untuk menjaga suku bunga tetap tinggi dalam waktu yang lama. Beberapa bank sentral lain seperti Bank Indonesia (BI),The European Central Bank (ECB), dan People’s Bank of China (PBOC) juga telah melakukan pelonggaran kebijakan moneter dengan memangkas suku bunga dengan besaran yang bervariasi. Reksa dana, khususnya reksa dana pendapatan tetap, cenderung diuntungkan dengan kondisi suku bunga yang rendah. Reksa dana pendapatan tetap memiliki portofolio yang mayoritas berisi efek bersifat utang, baik obligasi dan/atau sukuk. Instrumen ini akan cenderung mengalami capital gain karena nilai imbal balik dari kupon utang akan menjadi semakin atraktif saat suku bunga melandai.
2. Fluktuasi yang Cukup Stabil
Di tengah pemangkasan suku bunga yang terjadi saat ini, dunia pasar modal masih dihadapkan oleh sejumlah sentimen yang bisa membawa ketidakpastian seperti konflik geopolitik yang berkepanjangan hingga pemilihan presiden (pilpres) AS yang bakal menentukan arah kebijakan negeri super power tersebut. Nah, reksa dana cenderung memiliki fluktuasi yang stabil di tengah sentimen ketidakpastian. Reksa dana pendapatan tetap misalnya, sebagian besar portofolionya ditempatkan pada obligasi atau surat utang yang fluktuasinya cukup stabil. Ada pula reksa dana pasar uang, dimana seluruh portofolio reksa dana pasar uang diinvestasikan ke instrumen jangka pendek, seperti deposito, Sertifikat Utang Negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan sejenisnya. Instrumen tersebut memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan instrumen lainnya.
3. Terjangkau Bagi Investor Pemula
Bertambahnya jumlah investor reksa dana salah satunya disebabkan oleh sifat reksa dana yang mudah dijangkau oleh Masyarakat. Pertama, dari sisi keterjangkauan dana. Di Makmur, hanya dengan Rp10.000 kamu sudah bisa membeli sejumlah reksa dana terbaik dari manajer investasi (MI) profesional di tanah air. Sejumlah reksa dana berkinerja baik yang bisa kamu beli dengan modal mulai dari Rp10.000 seperti Capital Fixed Income Fund, Trimegah Balanced Absolute Strategy Low Volatility, hingga Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A. Kedua, adanya peran MI sebagai pihak ketiga yang bertindak sebagai pengelola dana investasi nasabah. Berinvestasi di instrumen lain seperti saham ataupun forex membutuhkan partisipasi aktifmu untuk mengelola portofolio. Namun, jika kamu berinvestasi di reksa dana, kamu tidak perlu repot untuk mengamati fluktuasi pergerakan harga instrumen. Sebab, portofoliomu akan dikelola secara profesional oleh MI. Kamu hanya perlu untuk mengecek secara berkala perkembangan dari portofolio investasi di reksa dana yang kamu beli, yang bisa kamu cek secara berkala di fund fact sheet yang diterbitkan MI.
4. Diversifikasi Otomatis
Diversifikasi portofolio merupakan salah satu kunci untuk meminimalkan risiko dan mendapatkan keuntungan yang lebih optimal. Akan tetapi, keterbatasan dana, waktu, dan pengetahuan membuat investor terkadang kurang bisa menerapkan strategi diversifikasi. Namun, dengan membeli reksa dana, kamu otomatis telah melakukan diversifikasi. Sebab, dana yang diinvestasikan dalam reksa dana dialokasikan oleh MI ke berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Diversifikasi ini bisa membantu mengurangi risiko konsentrasi pada satu jenis instrumen atau perusahaan. Dengan kata lain, jika satu instrumen mengalami koreksi, maka portofoliomu akan terbantu oleh kinerja portofolio di aset lain.
Nah, Sobat Makmur, berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa reksa dana menjadi salah satu instrumen yang menarik dan menjanjikan. Meski dana investasimu akan dikelola oleh MI, Sobat Makmur juga perlu memastikan informasi mengenai reksa dana yang akan dibeli serta memahami profil risiko masing-masing. Yang terpenting, pastikan kamu membeli reksa dana terbaik di platform terpercaya seperti Makmur. Selain aman dan dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kamu bisa menggunakan sejumlah promo menarik untuk memaksimalkan kinerja portofoliomu seperti promo Superb September 2024, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Hai Sobat Makmur! Sudah sejauh mana perjalananmu menuju kemakmuran (financial freedom)? Kali ini, Makmur mengajak kamu untuk mengikuti Giveaway #SemuaBisaMakmur yang kasih kamu kesempatan untuk memenangkan total hadiah Rp2 juta. Ceritakan arti kata “Makmur” versimu, satu cerita terbaik akan mendapatkan hadiah utama sebesar Rp1 juta dan 10 orang beruntung yang berpartisipasi dalam giveaway ini akan […]
Hai, Sobat Makmur! Mewujudkan kebebasan finansial (financial freedom) sering kali dianggap hanya bisa dicapai oleh individu yang berpenghasilan besar. Padahal, dengan perencanaan keuangan yang matang dan strategi yang tepat, siapapun dapat memulainya, termasuk kamu yang memiliki penghasilan terbatas. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas tujuh strategi yang dapat diterapkan untuk membantu kamu mencapai tujuan […]
Hai, Sobat Makmur! Dunia investasi baru saja mencatat momen bersejarah. Warren Buffett, investor legendaris dunia, resmi mengumumkan rencana pensiunnya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Berkshire Hathaway setelah 60 tahun memimpin dan membangun perusahaan investasi global tersebut. Ia akan menyerahkan posisi kepemimpinannya kepada Greg Abel pada akhir 2025. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas 5 prinsip […]
Hai, Sobat Makmur! Ketidakpastian pasar belakangan ini menjadi tantangan bagi banyak investor. Mulai dari volatilitas nilai tukar, gejolak geopolitik, dan arah kebijakan suku bunga global yang belum pasti. Kondisi ini menuntut strategi investasi yang lebih cermat dan disiplin agar tetap dapat memberikan hasil yang optimal. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas lima cara cerdas […]
Hai, Sobat Makmur! Goldman Sachs membawa kabar positif yang membuka peluang baru bagi dunia investasi Indonesia di tengah ketidakpastian pasar tahun ini. Dalam laporannya, Goldman Sachs memproyeksikan bahwa Bank Indonesia (BI) berpotensi memangkas suku bunga sebesar 100 basis points (bps) hingga akhir 2025. Apa dampaknya bagi pasar keuangan dan peluang investasimu apabila suku bunga benar-benar […]
Hai, Sobat Makmur! Dividen menjadi salah satu daya tarik investasi bagi banyak investor, terutama bagi investor yang menginginkan pendapatan dari dividen. Namun, saat ini terdapat tren penurunan jumlah emiten yang membagikan dividen. Pada kuartal I-2024, terdapat 16 emiten yang membagikan dividen, namun hanya 7 emiten yang memberikan dividen pada kuartal I-2025. Dalam artikel ini, Makmur […]