Artikel

Belajar Pentingnya Diversifikasi Aset Dari Kisah Sukses David Tepper

author
Content Management
author
26 Juli 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Sobat Makmur, diversifikasi menjadi salah satu strategi kesuksesan para superinvestor terkemuka dunia. Pada tulisan kali ini, kita akan membahas kisah sukses David Tepper, seorang miliarder dunia yang berhasil melipatgandakan kekayaannya dengan prinsip diversifikasi. Yuk disimak!

Biografi Singkat

Sebelum membahas strategi investasi Tepper, ada baiknya kita berkenalan lebih dahulu dengan David Tepper. Tepper yang memiliki nama lengkap David Alan Tepper ini lahir pada 11 September 1957 di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Tepper merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari ayah seorang akuntan dan dari ibu yang berprofesi sebagai seorang guru sekolah dasar. Tepper memperoleh gelar sarjana ekonomi dari University of Pittsburgh pada tahun 1978, dan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Carnegie Mellon University pada tahun 1982.

Dirikan Appaloosa Management

Karir profesional Tepper di dunia investasi dimulai pada tahun 1984. Kala itu, Tepper bergabung dengan Keystone Mutual Funds (yang sekarang menjadi bagian dari Evergreen Funds). Setahun kemudian, dia bergabung di Goldman Sachs, dimana Tepper bekerja sebagai analis kredit. Pada 1992, Tepper keluar dari Goldman Sachs. Kemudian pada 1993, bersama dengan Jack Walton, Tepper mendirikan perusahaan hedge fund bernama Appaloosa Management. Di sinilah awal mula kesuksesan Tepper bermula.

Pada dekade 1990-an, perusahaan ini dikenal gemar berinvestasi pada surat utang (obligasi) yang bermasalah. Appaloosa Management dikenal dengan strateginya yang berfokus pada aset-aset milik perusahaan yang mengalami kesulitan finansial dan berada di ambang kebangkrutan. Di sinilah tangan dingin Tepper dan timnya bekerja, dimana mereka mampu mengidentifikasi perusahaan yang dinilai undervalued dan kinerjanya berpotensi membaik. Misalnya, pada tahun 2009, Appaloosa Management berinvestasi besar-besaran di Bank of America yang mengalami kesulitan finansial setelah krisis keuangan. Investasi tersebut membuahkan hasil yang besar dengan harga saham bank tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dalam beberapa tahun berikutnya. Dengan kelihaiannya, nilai asset under management (AUM) Appaloosa Management kini mencapai US$ 14 miliar dari sebelumnya hanya US$ 57 juta ketika Appaloosa Management baru didirikan.

Diversifikasi Jadi Kunci

Kesuksesan Tepper dalam mengelola Appaloosa Management membawanya ke dalam deretan orang-orang paling tajir sedunia. Tepper masuk dalam daftar orang paling kaya sedunia urutan ke-94 versi majalah Forbes. Forbes mencatat nilai kekayaan bersih (net worth) Tepper saat ini mencapai US$ 20,6 miliar.

Selain kemampuannya menemukan perusahaan undervalued, salah satu kunci sukses berinvestasi ala Tepper adalah diversifikasi aset. Dia menekankan pentingnya diversifikasi portofolio bagi investor, dimana diversifikasi aset dapat membantu meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Ia menyarankan adanya penyebaran investasi di luar satu jenis aset saja. Misal, ketika kamu sudah memiliki saham, ada baiknya kamu juga mengalokasikan investasi pada berbagai opsi aset lain seperti obligasi untuk meningkatkan ketahanan portofolio secara keseluruhan. Ketika pasar saham turun, portofolio pada aset obligasi bisa membantu menyeimbangkan kinerja portofolio.

Salah satu aspek penting dalam melakukan diversifikasi aset adalah fleksibilitas dan mudah beradaptasi. Dengan aspek ini, Tepper menyebut investor dapat meminimalkan risiko, mengidentifikasi peluang, mencapai kesuksesan jangka panjang, dan mendiversifikasi portofolio mereka dengan mudah.

Aksi manuver diversifikasi aset terbaru yang dilakukan Tepper adalah mendivestasi besar-besaran kepemilikan saham-saham teknologi di Amerika Serikat (AS), termasuk diantaranya melepas kepemilikan 44% saham Nvidia. Appaloosa Management juga berpotensi mengurangi kepemilikannya di saham Meta Platforms, Microsoft, Alphabet, dan Amazon. Sebagai gantinya, Tepper mengalihkan dananya ke saham perusahaan raksasa China seperti Alibaba, Pinduoduo, dan Baidu. Bloomberg melaporkan, Appaloosa Management memiliki saham Alibaba senilai US$ 814 juta pada akhir Maret 2024. Alibaba kini menempati peringkat pertama dalam portofolio investasi Appaloosa.

Tak hanya di pasar modal, Tepper juga melebarkan pundi-pundi cuannya lewat klub sepakbola. Tepper membeli klub sepakbola AS, Carolina Panthers pada tahun 2018. Dia juga mendirikan Tepper Sports and Entertainment, perusahaan manajemen yang berfokus dalam pengelolaan toko waralaba olahraga, fasilitas olahraga, dan properti penunjang olahraga.

Diversifikasi Tepper ke segmen sport and entertainment terbukti sukses. Tepper mencaplok klub Carolina Panthers dengan harga US$ 2,2 miliar pada 2018. Berselang 5 tahun alias pada 2023, net worth dari Carolina Panthers telah mencapai US$ 4,1 miliar. Sementara itu, Tepper Sports and Entertainment kini menjadi salah satu perusahaan paling sukses dan inovatif di industri olahraga dan hiburan. Pada 2024, Forbes menempatkan Tepper Sports and Entertainment di peringkat ke-24 dalam daftar most valuable sport empire dengan net worth senilai US$ 5,26 miliar. Valuasi Tepper Sports and Entertainment ini naik 16% secara year-on-year (YOY).

Nah Sobat Makmur, dari penjelasan di atas ada beberapa prinsip investasi yang bisa kita pelajari dari David Tepper.

1.   Berpikir out of the box

Di saat investor pada umumnya menanamkan modalnya di perusahaan bonafit, Tepper justru menerapkan prinsip contrarian. Prinsip contrarian yakni mencari peluang pada saham-saham yang undervalued, tidak disukai pasar, dan perusahaan yang hampir kolaps. Namun, prinsip ini cukup berbuah manis, loh! Selama krisis keuangan tahun 2008, investasi besar-besaran Tepper di saham keuangan seperti Bank of America dan Citigroup menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda tahun-tahun berikutnya.

2.   Manajemen Risiko yang Baik

Tepper dikenal cukup berani mengambil langkah di pasar modal. Investasi Tepper yang bersifat contrarian memiliki profil risiko tinggi. Namun, dia mengimbanginya dengan fokus pada manajemen risiko. Tepper memahami bahwa setiap investasi pasti memiliki risiko. Sehingga, penting bagi seorang investor untuk mengelola risiko tersebut guna menghindari kerugian yang signifikan. Berbagai strategi yang digunakan Tepper untuk mengelola risiko termasuk diversifikasi, melakukan lindung nilai alias hedging.

3.   Fleksibel dan Adaptif

Menurut Tepper, fleksibilitas merupakan sifat penting untuk sukses di bidang apapun, termasuk dalam hal investasi. Tepper dikenal karena fleksibilitasnya dalam mengubah strategi investasi sesuai kebutuhan pasar. Dengan fleksibilitas dan sikap adaptifnya, Appaloosa mampu mencapai keuntungan tahunan sebesar 30% selama beberapa dekade terakhir.

Nah, Sobat Makmur, tentunya banyak pelajaran dan inspirasi yang bisa kita dapatkan dari David Tepper dalam berinvestasi. Tetapi jangan lupa jika tahap paling penting dalam berinvestasi adalah mengenali profil risiko dan juga memilih instrumen investasi yang tepat guna memaksimalkan potensi cuan.

Salah satu instrumen yang bisa kamu pilih adalah reksa dana. Jika kamu adalah investor dengan profil risiko tinggi seperti David Tepper, instrumen reksadana yang bisa kamu pilih adalah reksadana saham. Instrumen ini memang memiliki risiko yang tinggi namun berpotensi menghasilkan return yang terbilang besar. Kamu juga bisa mendiversifikasikan portofolio di instrumen reksadana lainnya seperti reksadana campuran untuk meminimalkan risiko.


Kamu bisa memiliki reksa dana pilihanmu dengan aplikasi Makmur. Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana terbaik dari manajer investasi terbaik tanah air. Sobat Makmur juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur untuk mendapatkan keuntungan tambahan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)

Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Ini 5 Sektor Saham Dominan di Reksa Dana Saham Trimegah Asset Management pada Oktober 2025

Key Takeaways: Memasuki akhir 2025, portofolio reksa dana saham milik Trimegah Asset Management menunjukkan kecenderungan yang kuat terhadap sektor-sektor tertentu. Dari tiga produk unggulan yang tersedia di platform Makmur, yaitu TRIM Syariah Saham, Trim Kapital Plus, dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, terlihat alokasi aset yang besar terhadap emiten di lima sektor. Anda […]

author
Content Management
calendar
13 November 2025
Artikel

Cara Memilih Reksa Dana Tematik yang Sesuai dengan Tujuan Keuangan

Key Takeaways: Dalam perencanaan keuangan, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar dana yang diinvestasikan, tetapi juga oleh arah dan strategi yang digunakan. Setiap pilihan investasi idealnya mendukung tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu instrumen investasi yang kini banyak dipertimbangkan adalah reksa dana tematik, yaitu reksa dana yang berfokus pada sektor atau […]

author
Content Management
calendar
12 November 2025
Artikel

Cara Membedakan Saham Undervalued dengan Value Trap

Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, banyak investor ingin mendapatkan saham undervalued, yaitu saham yang harganya saat ini lebih rendah dari nilai wajarnya, sehingga memiliki potensi kenaikan di masa depan. Namun, tidak semua saham murah layak dibeli. Anda perlu berhati-hati pada saham value trap, yaitu saham yang tampak menarik secara valuasi tetapi ternyata memiliki fundamental yang […]

author
Content Management
calendar
11 November 2025
Artikel

Purbaya Optimistis IHSG Bisa Sentuh Level 9.000 pada Akhir 2025, ini Alasannya

Key Takeaways: Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap prospek pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2025. Dalam pernyataannya yang disampaikan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, pada Jumat, 17 Oktober 2025, ia menyebut bahwa IHSG berpotensi menyentuh level 9.000. “Akhir tahun IHSG bisa 9.000, tidak terlalu […]

author
Content Management
calendar
10 November 2025
Artikel

Mengapa Investor Saham Perlu Memantau Purchasing Managers’ Index sebagai Indikator Siklus Ekonomi

Key Takeaways: Sebagai seorang investor saham, Anda perlu memahami berbagai indikator ekonomi yang dapat memengaruhi pergerakan pasar. Salah satu indikator yang sering digunakan oleh analis dan pelaku pasar adalah Purchasing Managers’ Index (PMI). Indikator ini memberikan gambaran awal tentang kondisi ekonomi suatu negara, khususnya di sektor manufaktur dan jasa. Mari kita bahas secara komprehensif apa […]

author
Content Management
calendar
06 November 2025
Artikel

Cara Menentukan Waktu yang Tepat Membeli Saham Cyclical

Key Takeaways: Memahami jenis saham merupakan langkah awal yang penting sebelum Anda menempatkan modal. Salah satu kategori saham yang menarik bagi investor adalah saham cyclical. Saham jenis ini memiliki karakteristik yang cenderung bergerak mengikuti siklus ekonomi. Ketika ekonomi tumbuh, nilainya meningkat signifikan. Namun, saat terjadi perlambatan ekonomi, harganya dapat turun cukup dalam. Oleh karena itu, […]

author
Content Management
calendar
05 November 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.