Artikel

Alasan Investor Perlu Memiliki Saham Defensif dalam Portofolio Investasi

author
Content Management
author
31 Oktober 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Saham defensif dapat menjaga stabilitas portofolio di tengah fluktuasi pasar.
  • Perusahaan sektor kebutuhan dasar termasuk kategori saham defensif.
  • Beberapa saham defensif juga berpotensi memberikan dividen yang konsisten setiap tahun.

Saat investasi saham, kondisi pasar yang fluktuatif merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Naik turunnya harga saham seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, hingga situasi geopolitik. Oleh karena itu, sebagai investor perlu memiliki strategi yang dapat menjaga stabilitas portofolio. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memiliki saham defensif. Saham jenis ini dikenal mampu bertahan di tengah tekanan ekonomi dan memberikan kestabilan jangka panjang.

Memahami Apa Itu Saham Defensif

Saham defensif adalah saham dari perusahaan yang tetap menunjukkan kinerja stabil meskipun di kondisi gejolak ekonomi. Hal itu terjadi karena perusahaan bergerak di sektor yang menyediakan kebutuhan dasar masyarakat, sehingga permintaannya cenderung tidak terpengaruh oleh perubahan siklus ekonomi. 

Beberapa contoh sektor dan emiten yang termasuk dalam kategori saham defensif antara lain:

1. Sektor konsumsi barang pokok (consumer goods)

Perusahaan seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) termasuk dalam kategori sektor konsumsi barang pokok. Produk yang dihasilkan seperti makanan, minuman, dan kebutuhan rumah tangga merupakan kebutuhan sehari-hari yang selalu dicari oleh konsumen.

2. Sektor telekomunikasi

Saham emiten seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) bisa dikategorikan saham defensif karena layanan komunikasi dan internet merupakan kebutuhan masyarakat saat ini. Meskipun kondisi ekonomi sedang lesu, permintaan terhadap layanan komunikasi cenderung tetap tinggi.

3. Sektor kesehatan

Saham-saham di sektor farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga tergolong defensif. Kesehatan merupakan prioritas bagi banyak orang, sehingga produk obat-obatan dan layanan kesehatan tetap dibutuhkan dalam situasi apa pun.

4. Sektor utilitas publik

Perusahaan di sektor ini, seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), memiliki permintaan yang relatif stabil karena menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Stabilitas permintaan tersebut menjadikan saham di sektor utilitas relatif tahan terhadap fluktuasi ekonomi dan dianggap sebagai pilihan defensif bagi investor.

5. Sektor perbankan

Perbankan merupakan salah satu sektor yang sering dianggap defensif oleh investor. Bank besar, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), memiliki pasar yang luas dan cadangan modal yang kuat, cenderung memiliki kinerja yang stabil meskipun kondisi ekonomi mengalami fluktuasi. Kebutuhan akan layanan keuangan seperti pinjaman, tabungan, dan transaksi selalu ada, menjadikan sektor perbankan sebagai pilihan investasi yang relatif stabil.

Alasan Perlu Memiliki Saham Defensif

Saham defensif memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas portofolio. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkannya dalam strategi investasi.

1. Kinerja stabil saat gejolak ekonomi

Dalam kondisi ekonomi yang bergejolak, saham defensif cenderung tetap berkinerja stabil. Hal ini terjadi karena permintaan terhadap produk dan jasa dari perusahaan-perusahaan tersebut tidak bergantung pada daya beli masyarakat. Misalnya, meskipun terjadi penurunan ekonomi, masyarakat tetap membutuhkan makanan, layanan kesehatan, dan komunikasi.

2. Meminimalisir risiko portofolio

Setiap saham di dalam portofolio memiliki risiko yang berbeda. Dengan menambahkan saham defensif, Anda dapat menyeimbangkan risiko dari saham-saham yang lebih agresif. Saham defensif umumnya memiliki volatilitas yang lebih rendah sehingga dapat menstabilkan nilai portofolio Anda ketika pasar saham sedang mengalami penurunan tajam.

3. Memberikan dividen yang konsisten

Sebagian perusahaan yang termasuk dalam kategori saham defensif, umumnya memiliki arus kas yang stabil dan kebijakan pembagian dividen yang konsisten.

Tabel 1. Historikal Pembagian Dividen Saham PT Telkom Indonesia Tbk (2021–2025)

Dividen (Rp) per Lembar SahamTanggal PembayaranImbal Hasil
212,4720/06/20257,30%
178,5030/05/20245,76%
167,6005/07/20234,04%
149,9730/06/20223,53%
168,0102/07/20219,20%

Sumber: investing

Dari data tersebut terlihat bahwa perusahaan mampu menjaga konsistensi dalam pembagian dividen setiap tahun dengan dividend yield atau imbal hasil yang kompetitif. Bagi Anda yang mengincar pendapatan pasif, beberapa saham defensif dapat menjadi pilihan ideal karena memberikan imbal hasil konsisten dalam bentuk dividen.

4. Membantu mencapai tujuan investasi jangka panjang

Jika Anda memiliki tujuan investasi jangka panjang seperti dana pensiun atau pendidikan, saham defensif bisa menjadi pilihan. Nilai sahamnya mungkin tidak meningkat secepat growth stock atau saham pertumbuhan, tetapi konsistensi kinerja dan potensi dividen yang stabil berperan penting dalam pertumbuhan portofolio.

5. Menjaga psikologis investor

Fluktuasi harga saham dapat mempengaruhi kondisi psikologis investor. Dengan memiliki saham defensif, Anda dapat merasa lebih tenang karena mengetahui sebagian portofolio berada pada aset yang cenderung stabil. Hal ini membantu Anda mengambil keputusan investasi secara rasional.

Memiliki saham defensif dalam portofolio merupakan salah satu strategi yang bijak bagi investor yang ingin kestabilan dalam pertumbuhan investasi. Namun, Anda juga perlu menyesuaikan porsi saham defensif di portofolio sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi pribadi. 

Jika Anda ingin memperoleh eksposur pada saham defensif dengan cara yang lebih praktis, berinvestasi melalui reksa dana saham bisa menjadi pilihan tepat. Portofolio Anda akan dikelola oleh manajer investasi (MI) profesional yang secara aktif menyeleksi dan menyeimbangkan porsi saham defensif.

Reksa dana saham Bahana Icon Syariah Kelas G yang ada di Makmur.id misalnya, memiliki porsi 6,90% saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dalam portofolionya berdasarkan data di fund fact sheet per 30 September 2025. Kinerjanya juga solid, memberikan return 30,66% dalam 1 tahun pada periode 29 Oktober 2024 hingga 29 Oktober 2025. 

*kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa datang


Di Makmur, Anda juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo October Boost, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Ini 5 Sektor Saham Dominan di Reksa Dana Saham Trimegah Asset Management pada Oktober 2025

Key Takeaways: Memasuki akhir 2025, portofolio reksa dana saham milik Trimegah Asset Management menunjukkan kecenderungan yang kuat terhadap sektor-sektor tertentu. Dari tiga produk unggulan yang tersedia di platform Makmur, yaitu TRIM Syariah Saham, Trim Kapital Plus, dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, terlihat alokasi aset yang besar terhadap emiten di lima sektor. Anda […]

author
Content Management
calendar
13 November 2025
Artikel

Cara Memilih Reksa Dana Tematik yang Sesuai dengan Tujuan Keuangan

Key Takeaways: Dalam perencanaan keuangan, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar dana yang diinvestasikan, tetapi juga oleh arah dan strategi yang digunakan. Setiap pilihan investasi idealnya mendukung tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu instrumen investasi yang kini banyak dipertimbangkan adalah reksa dana tematik, yaitu reksa dana yang berfokus pada sektor atau […]

author
Content Management
calendar
12 November 2025
Artikel

Cara Membedakan Saham Undervalued dengan Value Trap

Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, banyak investor ingin mendapatkan saham undervalued, yaitu saham yang harganya saat ini lebih rendah dari nilai wajarnya, sehingga memiliki potensi kenaikan di masa depan. Namun, tidak semua saham murah layak dibeli. Anda perlu berhati-hati pada saham value trap, yaitu saham yang tampak menarik secara valuasi tetapi ternyata memiliki fundamental yang […]

author
Content Management
calendar
11 November 2025
Artikel

Purbaya Optimistis IHSG Bisa Sentuh Level 9.000 pada Akhir 2025, ini Alasannya

Key Takeaways: Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap prospek pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2025. Dalam pernyataannya yang disampaikan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, pada Jumat, 17 Oktober 2025, ia menyebut bahwa IHSG berpotensi menyentuh level 9.000. “Akhir tahun IHSG bisa 9.000, tidak terlalu […]

author
Content Management
calendar
10 November 2025
Artikel

Mengapa Investor Saham Perlu Memantau Purchasing Managers’ Index sebagai Indikator Siklus Ekonomi

Key Takeaways: Sebagai seorang investor saham, Anda perlu memahami berbagai indikator ekonomi yang dapat memengaruhi pergerakan pasar. Salah satu indikator yang sering digunakan oleh analis dan pelaku pasar adalah Purchasing Managers’ Index (PMI). Indikator ini memberikan gambaran awal tentang kondisi ekonomi suatu negara, khususnya di sektor manufaktur dan jasa. Mari kita bahas secara komprehensif apa […]

author
Content Management
calendar
06 November 2025
Artikel

Cara Menentukan Waktu yang Tepat Membeli Saham Cyclical

Key Takeaways: Memahami jenis saham merupakan langkah awal yang penting sebelum Anda menempatkan modal. Salah satu kategori saham yang menarik bagi investor adalah saham cyclical. Saham jenis ini memiliki karakteristik yang cenderung bergerak mengikuti siklus ekonomi. Ketika ekonomi tumbuh, nilainya meningkat signifikan. Namun, saat terjadi perlambatan ekonomi, harganya dapat turun cukup dalam. Oleh karena itu, […]

author
Content Management
calendar
05 November 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.