Jim Simons, sering dijuluki sebagai “Quant King” dan merupakan sosok legendaris dalam dunia investasi. Dikenal sebagai pendiri Renaissance Technologies (RenTech), sebuah perusahaan hedge fund yang terkenal dengan pendekatan kuantitatifnya. Simons telah mengubah cara pandang banyak orang tentang investasi. Dengan latar belakang sebagai seorang matematikawan, Simons membawa pendekatan matematika dan algoritma ke dalam dunia keuangan.
Jim Simons lahir pada tahun 1938 di Newton, Massachusetts. Ia memperoleh gelar sarjana matematika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan gelar Ph.D. dari University of California, Berkeley. Sebelum terjun ke dalam dunia keuangan, Simons adalah seorang akademisi. Pada awal karirnya, ia bekerja sebagai profesor matematika dan bahkan terlibat dalam pemecahan kode untuk National Security Agency (NSA).
Pada tahun 1982, Jim Simons mendirikan Renaissance Technologies, di mana ia mulai mengembangkan strategi investasi berbasis algoritma dan data kuantitatif.
Renaissance Technologies adalah salah satu perusahaan hedge fund yang dinilai sukses. Keberhasilan utama firma ini terletak pada Medallion fund, sebuah fund eksklusif terkenal karena kinerjanya yang positif dan membuat Jim Simons mampu menghasilkan rata-rata keuntungan sebesar 39% per tahun dari investasinya.
Adapun pada periode antara 1988 – 2020, Jim Simons berhasil membukukan keuntungan lebih dari US$ 100 miliar. Sebagian besar keuntungan tersebut berasal dari Medallion fund.
Keberhasilan Medallion fund didasarkan pada penggunaan model-model matematis dan algoritma yang kompleks untuk menganalisis data pasar. Tim di Renaissance yang terdiri dari ahli matematika, fisikawan, dan ilmuwan komputer, bekerja sama untuk mengembangkan dan menyempurnakan model-model ini. Mereka menggunakan teknik-teknik seperti analisis regresi dan pengenalan pola untuk memprediksi pergerakan pasar.
Salah satu kunci keberhasilan Simons yaitu kemampuannya untuk merekrut dan mempertahankan talenta terbaik di bidang sains dan teknologi. Di Renaissance, para peneliti diberikan kebebasan untuk bereksperimen dan mengembangkan model-model baru, menciptakan lingkungan yang mendorong inovasi serta kreativitas.
Jim Simons pensiun dari Renaissance Technologies pada tahun 2009. Di luar dunia keuangan, Simons juga dikenal sebagai filantropis yang dermawan.
Salah satu kontribusi besar Jim Simons adalah pendanaan untuk penelitian autisme dan program-program pendidikan matematika serta sains. Simons juga mendirikan Math for America, sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika di Amerika Serikat dengan mendukung guru-guru matematika. Simons telah menyumbang sekitar US$ 6 miliar atau Rp 96 triliun untuk kepentingan orang banyak sepanjang hidupnya.
Jim Simons adalah sosok yang unik dalam dunia investasi. Dengan menggabungkan keahliannya dalam matematika dan sains di pasar keuangan, ia telah menciptakan salah satu perusahaan investasi paling sukses sepanjang masa. Pendekatan kuantitatif yang digunakan telah menginspirasi banyak investor dan mengubah cara pandang terhadap analisis pasar. Namun sayangnya Jim Simons telah meninggal dunia pada 10 Mei 2024 di usia 86 tahun.
Sekarang kita bisa belajar dari Jim Simons, bahwa untuk mencapai keuntungan dalam dunia keuangan, salah satunya dengan cara berinvestasi dan mengandalkan data untuk menganalisisnya.
Bila kamu masih bingung ingin berinvestasi di mana, kamu bisa berinvestasi di aplikasi Makmur. Di aplikasi ini kamu dapat menemukan 15 manajer investasi dan lebih dari 100 produk reksa dana yang terkurasi secara ketat untuk memudahkanmu dalam menyesuaikan antara tujuan investasi, profil risiko, dan produk reksa dana yang ingin dipilih.
Ada hal yang perlu dilakukan sebelum kamu berinvestasi, yaitu tentukan rencana finansialmu terlebih dahulu, kemudian pahami profil risiko investasimu dan baru pilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan atau impianmu ke depan.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo yang tertera pada link di bawah ini untuk menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Oh iya, gak hanya melalui perangkat hp saja, kamu bisa menggunakan aplikasi Makmur melalui website lho bila ingin berinvestasi di depan laptop atau komputer, wajib banget klik link di bawah ini!
Kemudian kamu juga bisa menambah wawasan dengan cara membaca informasi atau artikel menarik di website Makmur. Klik linknya sekarang juga ya.
Website: Makmur.id
Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Ilham Fitriadi Budiarto
Key Takeaways: Memasuki semester II-2025, pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Sebanyak tujuh perusahaan dari berbagai sektor akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Juli 2025, membuka peluang investasi di sektor-sektor strategis seperti alat kesehatan, logistik, angkutan laut, edukasi, hingga distribusi produk telekomunikasi. Dalam artikel […]
Key Takeaways: Di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil, pernyataan terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kekhawatiran pasar. Trump mengisyaratkan tidak akan memperpanjang jeda tarif impor yang dijadwalkan berakhir pada 9 Juli 2025. Keputusan ini dinilai berpotensi memicu ketegangan perdagangan dan berdampak terhadap perekonomian negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Dalam […]
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri keuangan syariah, termasuk di sektor pasar modal. Salah satu produk investasi syariah yang terus berkembang adalah reksa dana syariah, yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah, bebas dari unsur riba dan spekulasi. Berdasarkan data Infovesta per 24 juni 2025, total dana kelolaan […]
Key Takeaways: Salah satu pendekatan yang cukup populer di kalangan investor adalah dengan menggunakan pendekatan analisis fundamental. Analisis ini salah satunya dapat digunakan digunakan untuk menemukan saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, atau yang sering disebut saham undervalue. Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai valuasi saham adalah Price Earning Ratio (PER). PER mengukur […]
Key Takeaways: Pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering / IPO) dari perusahaan strategis. Salah satu emiten yang tengah menarik perhatian investor adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha Grup Chandra Asri (TPIA), yang akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 08 Juli 2025. […]
Key Takeaways: Di tengah kondisi global yang masih diliputi ketidakpastian dan tren suku bunga tinggi, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia tetap menunjukkan daya saing yang kuat. Tingkat yield yang kompetitif, ditambah stabilitas makroekonomi domestik, menjadikan SBN sebagai instrumen yang menarik bagi investor, baik ritel maupun institusi. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas […]