Dalam hal investasi, salah satu keputusan yang paling penting yang harus diambil oleh seorang investor adalah apakah mereka akan memilih investasi jangka pendek atau jangka panjang.
Kedua pendekatan ini memiliki karakteristik yang berbeda dan keuntungan serta risiko yang berbeda pula. Pasalnya, setiap orang akan memilih preferensinya masing-masing terkait jangka waktu dalam berinvestasi.
Manakah yang lebih baik? dalam artikel ini kamu akanmengetahui lebih lanjut tentang masing-masing opsi dan membantu kamu memahami faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat keputusan investasi.
Baca Juga: 3 Manajer Investasi yang Punya Reksa Dana dengan Tambahan Asuransi Jiwa
Sebelum memilih jangka waktu investasi kamu wajib memahami beberapa hal berikut.
Keuntungan:
Risiko:
1. Keuntungan:
2. Risiko:
Pilihan antara investasi jangka pendek dan jangka panjang merupakan keputusan yang sangat tergantung pada situasi keuangan dan tujuan pribadi.
Tidak ada jawaban yang benar atau salah, tetapi dengan mempertimbangkan tujuan keuangan, toleransi risiko, waktu investasi, dan diversifikasi, kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam merencanakan keuanganmu.
Jadi, pilih investasi jangka pendek atau panjang?
***
Yuk mulailah berinvestasi di aplikasi yang Aman & Legal seperti Makmur, karena PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain kamu dapat berinvestasi Reksa Dana, kamu juga bisa mendapatkan berbagai bonus investasi melalui promo-promo menarik dari Makmur. Yuk mulai perjalanan investasimu bersama Makmur dan temukan berbagai Reksa Dana terbaik dari Manajer Investasi pilihan.
Link: Promo-Promo Makmur
Yuk unduh Makmur melalui link dibawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Website: Makmur.id
Key Takeaways: Dalam dunia investasi dan keuangan, pemahaman terhadap berbagai indikator pasar merupakan hal yang krusial. Salah satu indikator penting yang sering dijadikan acuan para investor profesional maupun analis ekonomi adalah yield curve atau kurva imbal hasil. Meskipun tampak teknis, memahami yield curve dapat membantu Anda dalam membuat keputusan investasi yang lebih cermat dan strategis. […]
Sebagai instrumen investasi yang relatif stabil, reksa dana pendapatan tetap (RDPT) menjadi salah satu pilihan utama investor di Indonesia. Hal ini tercermin dari Asset Under Management (AUM) yang mencapai Rp207,9 triliun per September 2025, tertinggi di antara jenis reksa dana lainnya. Untuk memastikan kualitas reksa dana, Makmur menyeleksi RDPT dari Manajer Investasi (MI) bereputasi baik, […]
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) merupakan instrumen investasi dengan risiko relatif rendah dan likuid, sehingga cocok untuk berbagai profil investor. Reksa dana ini 100% dialokasikan ke instrumen pasar uang seperti deposito berjangka dan obligasi yang memiliki jatuh tempo < 1 tahun. Oleh karena itu, RDPU ideal untuk tujuan investasi jangka pendek, menawarkan potensi imbal hasil […]
Reksa dana campuran merupakan instrumen investasi yang mengalokasikan dana pada instrumen saham, obligasi, dan instrumen pasar uang, dengan masing-masing aset tidak melebihi 79% dari total portofolio. Diversifikasi ini memberikan keseimbangan antara potensi pertumbuhan dan stabilitas, sehingga cocok bagi investor dengan profil risiko moderat dan tujuan investasi jangka menengah hingga panjang. Makmur menyeleksi reksa dana campuran […]
Sebagai instrumen investasi dengan potensi pertumbuhan dan risiko relatif tinggi, reksa dana saham cocok bagi investor yang siap menghadapi fluktuasi pasar dan memiliki tujuan investasi jangka panjang. Secara year-to-date (YTD) hingga Oktober, IHSG naik +13,97% ke level 8.164, mencerminkan tren positif pasar saham domestik. Makmur menyeleksi reksa dana saham dari manajer investasi (MI) bereputasi baik, […]
Key Takeaways: Saat investasi saham, kondisi pasar yang fluktuatif merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Naik turunnya harga saham seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, hingga situasi geopolitik. Oleh karena itu, sebagai investor perlu memiliki strategi yang dapat menjaga stabilitas portofolio. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memiliki saham […]