Artikel

Pasar Menanti Hasil Negosiasi Dagang AS-China, Ini yang Perlu Dicermati Investor!

author
Content Management
author
11 Juni 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali menjadi sorotan pasar global. Kali ini, pertemuan lanjutan digelar di London sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan yang meningkat sejak awal tahun. Tak hanya menjadi momen penting dalam hubungan kedua negara, perundingan ini juga berpotensi mempengaruhi pasar keuangan global. Dalam artikel ini, Makmur akan mengulas poin-poin utama apa saja yang akan dibahas dalam perundingan, dampaknya terhadap ekonomi global, serta strategi investasi yang dapat Sobat Makmur pertimbangkan di tengah ketidakpastian pasar yang masih berlangsung. Yuk, disimak!

Negosiasi Lanjutan AS-Tiongkok Berlangsung di London

Pertemuan negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok kembali digelar di Lancaster House, London, dan berlanjut ke hari kedua. Ini merupakan lanjutan dari upaya meredakan ketegangan dagang yang sebelumnya sempat mereda usai tercapainya kesepakatan sementara di Jenewa.

Agenda utama mencakup tarif perdagangan, kontrol ekspor, serta akses terhadap ekspor logam tanah jarang (rare earths) dan komoditas strategis lainnya. Presiden AS Donald Trump menyebutkan bahwa pembicaraan berlangsung positif, meski belum ada pernyataan resmi terkait hasil akhirnya. Di sisi lain, kehadiran pejabat tinggi seperti Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng menegaskan keseriusan kedua negara dalam mencari titik temu kesepakatan.

Rare Earths Jadi Fokus Utama Perundingan

Rare earths menjadi sorotan utama dalam perundingan kali ini. Saat ini, Tiongkok masih mendominasi rantai pasok global rare earths (komponen penting bagi industri kendaraan listrik, pertahanan, dan semikonduktor).

AS mendesak Tiongkok untuk kembali membuka keran ekspor rare earths yang sempat dihentikan sejak April lalu. Presiden Trump menyatakan bahwa Presiden Xi telah menyetujui pengiriman kembali rare earths dalam percakapan telepon pekan lalu. Mengutip laporan Bloomberg, izin ekspor sementara telah diberikan kepada beberapa pemasok Tiongkok untuk memenuhi kebutuhan tiga produsen mobil terbesar AS. Namun, pencabutan penuh pembatasan ekspor masih belum pasti, mengingat AS tetap berhati-hati membuka akses terhadap teknologi strategis.

Sementara itu, dampak dari ketegangan dagang ini mulai terasa pada ekonomi global. Ekspor Tiongkok ke AS anjlok 34,5% year-on-year (yoy) pada Mei 2025, penurunan terdalam sejak pandemi. Di sisi lain, AS mencatat pelemahan sentimen bisnis dan rumah tangga, serta kontraksi PDB kuartal I akibat lonjakan impor menjelang kenaikan tarif.

Jika negosiasi gagal mencapai titik temu, gangguan rantai pasok global diperkirakan berlanjut, membebani pemulihan ekonomi dunia. Sektor-sektor strategis seperti otomotif, teknologi, dan pertahanan akan menjadi yang paling terdampak karena sangat bergantung pada pasokan rare earths.

Sikap Risk-off Mendominasi Perdagangan Pasar

Di tengah proses negosiasi yang masih berlangsung, pelaku pasar global menunjukkan kecenderungan bersikap risk-off. Indeks utama seperti S&P 500 pada perdagangan 9 Juni ditutup flat, dengan menguat tipis 0,09%.

Sementara itu, indeks di kawasan Asia pada perdagangan 10 Juni bergerak variatif. Shanghai Index (Tiongkok) ditutup melemah 0,44%, sedangkan IHSG menguat sebesar 1,65% setelah libur panjang dan koreksi sebelumnya, menunjukkan adanya technical rebound.

Kondisi ini mencerminkan sikap hati-hati investor yang masih menanti kejelasan arah kebijakan dari hasil perundingan. Di sisi lain, harga emas global menguat 0.20% pada perdagangan hari ini (10/6), mengindikasikan peningkatan minat terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian pasar.

Diversifikasi Menjadi Pilihan Tepat di Tengah Ketidakpastian

Dalam kondisi pasar yang belum stabil, Sobat Makmur perlu memiliki strategi investasi yang cermat agar portofolio kamu tetap optimal. Salah satu strategi yang dapat dipertimbangkan adalah diversifikasi. Diversifikasi dapat dilakukan dengan mengalokasikan dana ke beberapa jenis reksa dana. Reksa dana dinilai cocok di tengah ketidakpastian karena dikelola oleh Manajer Investasi (MI) profesional yang memahami dinamika pasar. Oleh karena itu, kamu tidak perlu repot menganalisis pasar sendiri.

Reksa dana juga menawarkan berbagai pilihan sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Jika kamu menginginkan investasi yang lebih stabil dalam jangka pendek, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) bisa menjadi pilihan karena resikonya rendah. Namun, jika ingin mendapatkan potensi imbal hasil lebih besar untuk jangka menengah, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) bisa dipertimbangkan.

Kamu juga bisa mempertimbangkan Reksa Dana Campuran. Reksa dana ini menggabungkan instrumen saham, obligasi, dan pasar uang dalam satu produk. Pilihan ini tepat bagi kamu yang ingin melakukan diversifikasi sekaligus mengejar pertumbuhan jangka panjang.


Di Makmur, kamu juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo June Invest dan promo Semua Bisa Makmur.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Trump Kirim Surat Tarif ke 12 Negara Menjelang Batas Jeda Tarif 9 Juli, Volatilitas Pasar Kembali Meningkat

Key Takeaways: Di tengah ketidakpastian global, kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjadi sorotan pasar. Trump secara resmi mengonfirmasi telah menandatangani surat berisi pemberlakuan tarif ekspor terhadap 12 negara mitra dagang. Surat tersebut dijadwalkan dikirim hari ini, Senin (7/7), dan menjadi penanda berakhirnya masa negosiasi tarif yang diberikan AS sejak April lalu. […]

author
Content Management
calendar
08 Juli 2025
Artikel

Emiten Melakukan Stock Split, Ini Manfaatnya Bagi Investor Saham

Key Takeaways: Stock split atau pemecahan jumlah saham merupakan salah satu tindakan korporasi yang dilakukan oleh sebuah emiten. Meskipun jumlah saham yang dimiliki investor bertambah, nilai total investasi tetap tidak berubah. Tidak jarang, stock split menarik perhatian investor karena bisa berdampak pada pergerakan harga saham.  Sebagai contoh, pada Januari 2025 perusahaan kontraktor batu bara PT […]

author
Content Management
calendar
05 Juli 2025
Artikel

Danantara Perluas Investasi Strategis, Fokus pada Hilirisasi dan Energi Berkelanjutan

Key Takeaways: Langkah pemerintah untuk mendorong transformasi ekonomi nasional kini mulai terealisasi melalui peran aktif Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga yang baru dibentuk pada awal 2024 ini telah menyalurkan pendanaan ke sejumlah perusahaan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam artikel ini, Makmur akan membahas sejumlah langkah strategis yang tengah dijalankan […]

author
Content Management
calendar
03 Juli 2025
Artikel

Setelah CDIA, 7 Emiten Ini Akan Melantai di Bursa, Cermati Prospeknya

Key Takeaways: Memasuki semester II-2025, pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Sebanyak tujuh perusahaan dari berbagai sektor akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Juli 2025, membuka peluang investasi di sektor-sektor strategis seperti alat kesehatan, logistik, angkutan laut, edukasi, hingga distribusi produk telekomunikasi. Dalam artikel […]

author
Content Management
calendar
02 Juli 2025
Artikel

Ketidakpastian Global Kembali Meningkat Jelang Penerapan Tarif AS, Ini Strategi Investasi yang Perlu Dicermati

Key Takeaways: Di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil, pernyataan terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kekhawatiran pasar. Trump mengisyaratkan tidak akan memperpanjang jeda tarif impor yang dijadwalkan berakhir pada 9 Juli 2025. Keputusan ini dinilai berpotensi memicu ketegangan perdagangan dan berdampak terhadap perekonomian negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Dalam […]

author
Content Management
calendar
30 Juni 2025
Artikel

Product Review: Shinhan Sukuk Syariah I

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri keuangan syariah, termasuk di sektor pasar modal. Salah satu produk investasi syariah yang terus berkembang adalah reksa dana syariah, yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah, bebas dari unsur riba dan spekulasi. Berdasarkan data Infovesta per 24 juni 2025, total dana kelolaan […]

author
Content Management
calendar
25 Juni 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.