Artikel

Mengenal Apa itu Indeks FTSE dan Pentingnya Rebalancing untuk Investor

author
Content Management
author
01 Juni 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Bagi kamu yang mengikuti perkembangan pasar global, istilah indeks FTSE mungkin sudah tidak asing lagi. Indeks ini menjadi salah satu acuan utama investor global dan berpengaruh besar terhadap arus dana asing ke pasar saham Indonesia. Namun, bagi kamu yang belum familiar dengan indeks FTSE, artikel Makmur kali ini akan membahas secara ringkas apa itu indeks FTSE, bagaimana proses rebalancing indeks ini berlangsung, dan mengapa hal ini penting untuk diperhatikan oleh investor. Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Indeks FTSE?

FTSE (Financial Times Stock Exchange), yang sering disebut “footsie,” adalah penyedia indeks global yang berasal dari Inggris dan dikenal luas oleh investor institusi di seluruh dunia. FTSE menyusun dan mengelola berbagai indeks yang mencakup beragam kelas aset, mulai dari saham, obligasi, komoditas, instrumen investasi lainnya.

Saat ini, FTSE dikenal sebagai FTSE Russell, anak perusahaan dari London Stock Exchange Group (LSEG). Nama FTSE Russell muncul setelah terjadinya penggabungan (merger) antara FTSE dan Frank Russell Company pada tahun 2015. Saat ini, FTSE Russell mengelola ratusan indeks global yang menjadi acuan utama investor institusi dalam menyusun portofolio investasi.

Berikut adalah beberapa indeks FTSE yang paling dikenal:

  1. FTSE UK Index Series

FTSE UK Index Series merupakan kumpulan indeks yang mengukur kinerja saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek London. Indeks ini menjadi acuan utama pergerakan pasar saham di Inggris. Sub-indeks utamanya meliputi:

  • FTSE 100: Mencakup 100 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Inggris. Umumnya terdiri dari perusahaan-perusahaan yang berpengaruh besar terhadap ekonomi global.
  • FTSE 250: Berisi 250 perusahaan menengah yang berada tepat di bawah FTSE 100. Indeks ini sering digunakan sebagai indikator kekuatan ekonomi domestik Inggris.
  • FTSE SmallCap: Mewakili perusahaan kecil yang tercatat di pasar utama London Stock Exchange.
  • FTSE All-Share: Merupakan gabungan dari FTSE 100, FTSE 250, dan FTSE SmallCap. Indeks ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja pasar saham Inggris.
  1. FTSE Global Equity Index Series 

FTSE Global Equity Index Series (FTSE GEIS) adalah kumpulan indeks yang mencakup saham lebih dari 40 negara dan menjadi salah satu acuan utama bagi investor institusi global, termasuk yang berinvestasi di pasar Indonesia. 

Indeks ini dikategorikan berdasarkan tingkat perkembangan pasar, meliputi:

  • Developed Markets: Negara-negara maju dengan pasar keuangan yang sudah mapan.
  • Emerging Markets: Negara-negara berkembang dengan potensi pertumbuhan tinggi, termasuk Indonesia.
  • Frontier Markets: Pasar yang masih dalam tahap awal perkembangan, dengan likuiditas dan ukuran pasar yang lebih kecil.

Lebih lanjut, saham-saham yang tergabung dalam FTSE GEIS, baik dari kategori Developed, Emerging, maupun Frontier Market, masing-masing akan diklasifikasikan lagi berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (market capitalization), menjadi:

  • Large Cap: Saham dari perusahaan besar dan mapan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pasar.
  • Mid Cap: Saham dari perusahaan dengan kapitalisasi menengah, yang relatif stabil dan masih memiliki ruang pertumbuhan.
  • Small Cap: Saham dari perusahaan kecil dengan potensi pertumbuhan tinggi, namun cenderung lebih volatil.
  • Micro Cap: Saham dari perusahaan dengan kapitalisasi sangat kecil dan biasanya memiliki likuiditas rendah.
  1. FTSE All-World Index

FTSE All-World Index merupakan indeks yang mencakup saham dari negara maju dan negara berkembang dalam satu indeks acuan. Seiring cakupannya yang luas, FTSE All-World Index sering digunakan oleh investor institusi global sebagai acuan dalam menyusun portofolio investasi. 

Proses Rebalancing dan Kriteria Saham di Indeks FTSE

FTSE melakukan rebalancing atau peninjauan ulang komposisi indeks secara berkala, yaitu setiap kuartal (bulan Maret, Juni, September, dan Desember). Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan bahwa isi indeks tetap relevan dan mencerminkan kondisi pasar terkini.

Adapun kriteria saham yang masuk dalam indeks FTSE antara lain:

  • Jumlah saham yang dapat diperdagangkan secara bebas di publik (free float) di atas 5%.
  • Kepemilikan saham oleh investor asing harus sesuai dengan aturan yang ditetapkan FTSE.
  • Saham memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.
  • Saham harus aktif diperdagangkan dalam periode waktu tertentu.

Saham yang masuk ke dalam indeks biasanya mengalami peningkatan permintaan dari investor, sementara saham yang dikeluarkan cenderung menghadapi tekanan jual. Meskipun demikian, pergerakan harga saham tetap dipengaruhi oleh faktor lain seperti kondisi pasar dan kinerja perusahaan.

Rebalancing FTSE Juni 2025

Dalam rebalancing periode Juni 2025, FTSE mengumumkan penyesuaian komposisi indeks yang akan berlaku efektif pada 21 Juni 2025. Berikut adalah saham Indonesia yang masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Series:

  • PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AAD) resmi masuk ke dalam FTSE Global Small Cap Index.
  • PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) masuk ke dalam FTSE Global Micro Cap Index.

Masuknya saham-saham ini ke dalam FTSE Global Equity Index Series berpotensi mendorong arus dana asing, terutama dari investor institusi yang menjadikan indeks FTSE Global Equity Index Series sebagai acuan portofolio.

Dengan memahami agenda rebalancing ini bisa membantu kamu untuk mengantisipasi potensi pergerakan harga dalam jangka pendek, terutama karena perubahan sentimen pasar dan likuiditas saham. Namun, sebelum mengambil keputusan investasi, pastikan kamu juga mempertimbangkan kualitas fundamental perusahaan dan prospek sahamnya.

Nah, Sobat Makmur, itu dia penjelasan seputar FTSE, bagaimana proses rebalancing indeks ini berlangsung, dan mengapa hal ini penting untuk diperhatikan oleh investor. Perubahan komposisi indeks seperti ini bisa memicu pergeseran aliran dana, volatilitas pasar, hingga peluang baru di saham-saham tertentu. 

Oleh karena itu, penting bagi investor untuk terus mencermati dinamika pasar dan dampaknya terhadap portofolio, serta memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan serta profil risikomu. Yang tak kalah penting, pastikan kamu membeli reksa dana melalui platform yang aman dan terpercaya seperti Makmur. Sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, Makmur menyediakan berbagai pilihan reksa dana saham dari Manajer Investasi terbaik dan profesional di Indonesia yang dapat kamu pilih sesuai dengan tujuan keuanganmu.


di Makmur, kamu juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo June Invest, promo Semua Bisa Makmur.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Fungsi CAGR Bagi Investor yang Ingin Investasi Jangka Panjang

Key Takeaways: Compound Annual Growth Rate atau CAGR adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung rata-rata pertumbuhan suatu investasi selama periode tertentu dengan asumsi keuntungan tersebut diinvestasikan kembali setiap tahun. CAGR memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja investasi dibandingkan rata-rata aritmatika biasa karena mempertimbangkan efek bunga majemuk. Fungsi CAGR dalam Investasi Jangka Panjang Sebagai investor […]

author
Content Management
calendar
02 September 2025
Artikel

Cara Menghitung Valuasi Saham dengan Menggunakan Rasio Price to Book Value (PBV)

Key Takeaways: Price to Book Value (PBV) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk membandingkan harga pasar suatu saham dengan nilai buku per saham perusahaan tersebut. Rasio ini memberikan gambaran apakah suatu saham tergolong murah atau mahal dibandingkan dengan nilai aset bersih perusahaan. Secara sederhana, PBV menunjukkan berapa kali harga pasar suatu saham dihargai terhadap nilai […]

author
Content Management
calendar
01 September 2025
Artikel

Alasan Investor Saham Perlu Mengetahui Informasi Consumer Price Index (CPI)

Key Takeaways: Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen adalah indikator ekonomi yang mengukur perubahan rata-rata harga dari sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dari waktu ke waktu. CPI mencerminkan tingkat inflasi dalam suatu negara dan digunakan oleh pemerintah serta pelaku pasar sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan […]

author
Content Management
calendar
29 Agustus 2025
Artikel

Panduan Bagaimana Memahami dan Memanfaatkan Data Neraca Perdagangan

Key Takeaways: Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara. Surplus terjadi saat ekspor melebihi impor, dan defisit saat impor lebih besar dari ekspor. Neraca perdagangan merupakan komponen utama dari neraca pembayaran yang mencerminkan posisi ekonomi suatu negara dalam hubungan perdagangan internasional. Data ini biasanya disajikan bulanan, kuartalan, atau tahunan oleh lembaga […]

author
Content Management
calendar
28 Agustus 2025
Artikel

Apakah Debt to Equity Ratio Emiten Favorit Anda Sudah Ideal? Ini Cara Ceknya

Key Takeaways: Ketika berinvestasi saham, memahami kesehatan keuangan suatu perusahaan sangat penting sebelum Anda memutuskan untuk membeli sahamnya. Salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur struktur permodalan perusahaan adalah Debt to Equity Ratio atau DER. Rasio ini menunjukkan seberapa besar proporsi utang terhadap ekuitas yang dimiliki suatu emiten. Lantas, bagaimana cara Anda mengecek apakah […]

author
Content Management
calendar
27 Agustus 2025
Artikel

FTSE Russell Umumkan Rebalancing Indeks September 2025, DSSA Masuk Large Cap, BDMN Keluar dari Indeks Mid Cap

Key Takeaways: FTSE Russell, lembaga global penyusun indeks saham, merilis hasil semi-annual review untuk Global Equity Index Series (GEIS) edisi September 2025. Perubahan komposisi indeks akan efektif setelah penutupan perdagangan 19 September 2025 dan berlaku mulai 22 September 2025. Dalam artikel ini, Makmur akan membahas detail perubahan indeks FTSE Russell untuk pasar Indonesia, saham-saham yang […]

author
Content Management
calendar
26 Agustus 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.