Hai, Sobat Makmur! Apakah kamu sudah familiar dengan istilah value investing? Ketika mendengar istilah value investing, tokoh investor yang mungkin terbesit di pikiran kamu adalah Warren Buffet. Tapi, tahukah kamu kalau ada satu sosok superinvestor yang memiliki sumbangsih besar terhadap pemikiran value investing? Pada series superinvestor kali ini, Makmur akan mengajak kamu berkenalan dengan John Neff dan strategi value investing-nya. Pastinya, artikel ini akan bermanfaat bagi kamu dalam berinvestasi. Yuk, disimak!
Sebelum membahas strategi investasinya, ada baiknya Sobat Makmur berkenalan terlebih dahulu dengan sosok John Neff. Neff merupakan seorang manajer investasi legendaris asal Amerika Serikat yang terkenal karena pendekatannya yang sederhana namun efektif dalam dunia pasar saham. Lahir pada tahun 19 September 1931 di Ohio, karakter Neff yang disiplin dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mulai terlihat saat ia remaja. Neff tumbuh dewasa di masa yang penuh gejolak, saat dunia sedang pulih dari masa great depression dan berada di masa Perang Dunia II. Masa-masa sulit ini turut mempengaruhi pandangan Neff mengenai dunia keuangan.
Perjalanan kariernya di bidang keuangan profesional dimulai saat ia mulai bekerja di National City Bank. Namun, karirnya mulai melesat pada tahun 1964 saat ia menjadi manajer portofolio Vanguard Windsor Fund. Kesuksesan John Neff dalam memimpin Windsor Fund menjadi salah satu cerita paling menginspirasi di dunia investasi. Ia mengelola dana tersebut selama hampir 31 tahun, dari tahun 1964 hingga 1995. Selama 31 tahun sebagai manajer portofolio untuk Vanguard’s Windsor dan Gemini II Funds, Neff berhasil mengalahkan pasar sebanyak 22 kali. Di bawah kepemimpinannya, Windsor Fund mencatatkan rata-rata pengembalian (return) tahunan sebesar 13,7% atau biasa dikenal dengan compounded annual growth rate (CAGR). Realisasi return ini jauh lebih tinggi dibandingkan return Indeks S&P 500 yang hanya sekitar 10,6% pada periode yang sama. Dengan performa ini, Windsor Fund menjadi salah satu dana investasi paling sukses dan dipercaya oleh ribuan investor.
Neff dikenal dengan pendekatan investasi yang cermat dan konservatif. Dia dikenal sebagai tokoh yang menganut aliran contrarian. Alih-alih mengikuti tren pasar atau berinvestasi pada perusahaan teknologi yang sedang naik daun, Neff justru lebih memilih saham undervalued. Saham undervalued bisa diartikan saham yang dijual di bawah nilai sesungguhnya. Selain itu, Neff memprioritaskan perusahaan yang mampu memberikan dividen tinggi dan memiliki fundamental bisnis yang kuat. Secara konsisten, Neff terus-menerus menemukan saham yang undervalued dan memiliki value yang murah. Strategi ini membuktikan bahwa pendekatan sederhana namun disiplin dapat menghasilkan keuntungan yang besar dalam jangka panjang.
Dalam menentukan saham pilihan, Neff menggunakan sejumlah kriteria primer. Pertama, dividend-adjusted price-earnings relative to earnings growth (PEG). Kriteria ini menentukan saham dari rasio harga-pendapatan yang rendah dan dividend yield yang besar dengan dukungan dari estimasi pendapatan dan pertumbuhan penjualan yang solid. Kedua, kriteria Price-Earnings (P/E) ratio. Ini merupakan sebuah indikator dalam investasi yang menunjukkan bahwa harga suatu saham relatif rendah dibandingkan dengan laba bersih perusahaan per sahamnya. Intinya, Jika sebuah saham memiliki P/E ratio rendah, artinya investor membayar harga yang lebih murah untuk setiap unit laba yang dihasilkan perusahaan. Saham dengan P/E rendah sering kali dianggap undervalued (kurang dihargai pasar) dan bisa menjadi peluang investasi yang menarik bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan.
Ketiga, estimated growth. Sebab, mengetahui P/E ratio saja tidak cukup. Investor perlu menambahkan kriteria perkiraan pertumbuhan pendapatan jika ingin membeli sebuah saham. Keempat, dividend yield. Jika harga saham yang kamu beli mengalami penurunan, dividend yield yang besar dapat membantu menutupi kerugian tersebut.
Selain menerapkan strategi value investing, kesuksesan Neff di pasar saham juga didasarkan pada prinsip-prinsip yang bisa kamu contoh. Pertama, disiplin, dimana Neff menekankan pentingnya disiplin diri dalam berinvestasi. Jika kamu adalah seorang investor yang ingin berhasil di pasar modal, kamu harus tetap tekun, fokus, dan setia pada strategi investasi yang benar dan tepat. Kedua, cermat dalam mengambil risiko. Neff percaya bahwa sangat penting bagi investor untuk berani mengambil risiko, dalam konteks ini dapat diartikan sebagai membuat taruhan yang lebih besar untuk memaksimalkan keuntungan. Namun, Neff juga menekankan bahwa pengambilan risiko tidak boleh didasarkan pada keputusan yang emosional atau impulsif. Dalam artian, risiko yang kamu ambil harus dipertimbangkan masak-masak. Ketiga, fokus ke tujuan jangka panjang. Neff percaya bahwa investasi yang sukses membutuhkan kesabaran. Dengan memegang instrumen dalam jangka panjang, Sobat Makmur bisa mendapatkan manfaat penuh dari pertumbuhan bisnis perusahaan.
Nah, Sobat Makmur, itu dia kisah inspiratif dari sang superinvestor John Neff. Meskipun telah tutup usia pada 2019 lalu, Sobat Makmur masih bisa menjadikan petuah dan nilai dari investasi John Neff dalam berinvestasi. Namun, hal yang paling penting adalah memilih instrumen yang tepat. Jika Sobat Makmur sedang mencari instrumen investasi yang tepat di tengah gejolak pasar saat ini, Sobat Makmur bisa melirik reksa dana. Dana yang kamu investasikan di instrumen reksa dana akan dikelola secara profesional oleh manajer investasi (MI) sehingga kamu tidak perlu repot mengelola portofolio sendiri.
Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Sobat Makmur bisa membeli reksa dana pilihanmu dengan memanfaatkan promo seperti promo Special Valentine, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.
Link: Promo-Promo di Makmur
Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.
Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:
Website: Makmur.id
Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi
Key Takeaways: Pasar saham Indonesia tidak pernah lepas dari pengaruh geopolitik dan ekonomi global. Setiap pergerakan modal asing, baik masuk maupun keluar, sering kali berawal dari acuan yang digunakan investor global dalam menentukan strategi investasinya. Salah satu acuan berpengaruh adalah indeks dari Morgan Stanley Capital International (MSCI). Berbagai Indeks MSCI, khususnya MSCI Indonesia Index, menjadi […]
Key Takeaways: Pada 22 Januari 2025, pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan efisiensi anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Berdasarkan data dari Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Pekerjaan Umum, tercatat efisiensi belanja mencapai Rp256,1 triliun untuk Kementerian/Lembaga (K/L) dan Rp50,6 triliun untuk Transfer ke Daerah (TKD). Efisiensi anggaran tersebut juga menekankan […]
Key Takeaways: Pasar modal Indonesia kembali diramaikan oleh penawaran umum perdana saham (IPO). PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), bersiap mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 September 2025. EMAS akan menjadi perusahaan ketiga dalam ekosistem Grup Merdeka, setelah PT Merdeka Copper Gold Tbk […]
Key Takeaways: Pemerintah sebagai pengambil kebijakan memiliki berbagai keputusan yang digunakan untuk menjaga kestabilan ekonomi nasional. Salah satu keputusan ekonomi yang berdampak luas adalah kebijakan perubahan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), karena bisa mempengaruhi aktivitas keuangan masyarakat. Setiap perubahan suku bunga memiliki dampak terhadap konsumsi masyarakat hingga pergerakan nilai tukar rupiah. Dengan […]
Key Takeaways: Investasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan finansial. Namun, tidak semua kebutuhan bisa dipenuhi dengan satu jenis instrumen. Sebagian tujuan memerlukan strategi jangka panjang dengan orientasi pertumbuhan, sementara sebagian lainnya membutuhkan instrumen jangka pendek yang lebih stabil dan likuid. Agar portofolio Anda seimbang, penentuan porsi antara investasi jangka panjang dan jangka […]
Key Takeaways: Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan hasil optimal dalam jangka panjang. Namun, seperti investasi lainnya, saham juga memiliki risiko. Salah satu cara untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan melakukan diversifikasi. Diversifikasi adalah strategi pengelolaan investasi yang bertujuan untuk membagi dana investasi ke dalam berbagai aset investasi yang berbeda. Dalam konteks […]