Artikel

Apa itu Investment Grade dan Alasan Peringkat Investment Grade Jadi Indikator Kepercayaan Investor

author
Content Management
author
24 Oktober 2025
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Key Takeaways:

  • Investment grade adalah kategori peringkat kredit yang menunjukkan kemampuan suatu penerbit surat utang dalam memenuhi kewajiban keuangan, dengan risiko gagal bayar yang relatif rendah.
  • Penilaian investment grade dilakukan oleh lembaga pemeringkat seperti Standard & Poor’s, Moody’s, Fitch Ratings, serta Pefindo di Indonesia, yang menganalisis kondisi keuangan, arus kas, dan prospek bisnis penerbit.
  • Investor mempertimbangkan investment grade karena mencerminkan kredibilitas penerbit, risiko yang terukur, likuiditas pasar yang baik, serta kepatuhan terhadap standar investasi institusional.

Dalam berinvestasi pada surat utang, penting bagi Anda untuk menilai tingkat risiko sebelum menempatkan dana pada suatu instrumen keuangan. Salah satu cara untuk menilai risiko tersebut adalah melalui peringkat kredit atau credit rating. Investment grade menjadi salah satu indikator yang digunakan banyak investor karena menunjukkan kemampuan suatu surat utang atau entitas penerbit dalam memenuhi kewajiban keuangannya. 

Lembaga yang Memberikan Penilaian dan Klasifikasi Investment Grade

Investment grade merupakan kategori penilaian yang diberikan kepada surat utang atau entitas penerbit dengan risiko gagal bayar rendah. Penilaian ini diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit yang melakukan analisis menyeluruh terhadap kondisi keuangan, kemampuan membayar utang, dan stabilitas bisnis suatu entitas.

Ada tiga lembaga besar yang melakukan klasifikasi di tingkat internasional, di antaranya Standard & Poor’s (S&P), Moody’s Investors Service, dan Fitch Ratings. Ketiga lembaga tersebut menggunakan skala penilaian yang sedikit berbeda, namun memiliki makna yang serupa. S&P menilai kemampuan suatu entitas untuk memenuhi kewajiban utangnya berdasarkan analisis fundamental keuangan, stabilitas bisnis, dan kondisi industri. Fokus utamanya terletak pada konsistensi arus kas dan posisi pasar penerbit surat utang.

Sementara itu, Moody’s lebih menekankan pada kemampuan jangka panjang dan ketahanan struktur keuangan perusahaan. Lembaga ini menilai likuiditas, struktur utang, kualitas manajemen, serta eksposur terhadap risiko makroekonomi untuk menentukan tingkat kemampuan membayar utang secara berkelanjutan. Di sisi lain, Fitch Ratings menggunakan pendekatan yang menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif. Fokus penilaiannya berada pada profil keuangan, manajemen risiko, dan kemampuan entitas untuk bertahan terhadap tekanan ekonomi eksternal.

Untuk skala nasional, terdapat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), lembaga pemeringkat kredit yang secara resmi diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pefindo menerapkan metodologi yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan regulasi di Indonesia, mencakup analisis terhadap kinerja keuangan, tata kelola perusahaan, struktur modal, serta dukungan dari pemegang saham atau pemerintah. Lembaga ini melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan prospek jangka panjang perusahaan penerbit surat utang di Indonesia.

Tabel 1. Skala Peringkat Investment Grade dan Non-Investment Grade dari Berbagai Lembaga Pemeringkat

Sumber: Moody’s, S&P, Fitch Ratings, dan Pefindo (diolah oleh Makmur)

Untuk ketiga lembaga internasional, peringkat AAA menunjukkan risiko gagal bayar yang sangat rendah. Peringkat BBB- (atau Baa3 pada sistem Moody’s) menunjukkan batas bawah dari kategori investment grade. Di bawah peringkat tersebut, surat utang diklasifikasikan sebagai non-investment grade atau sering disebut high yield bond yang memiliki risiko sangat tinggi.

Sedangkan Pefindo yang melakukan peringkat skala nasional, mengkategorikan investment grade dari idAAA hingga idBBB-. Pefindo melakukan penilaian secara berkala atau pada saat ada peristiwa penting yang mempengaruhi peringkat kredit suatu perusahaan atau surat utang.

Klasifikasi pada tabel di atas secara garis besar dilakukan berdasarkan berbagai indikator seperti rasio keuangan, arus kas, stabilitas pendapatan, hingga prospek industri. Lembaga pemeringkat berfungsi memberikan tolak ukur yang objektif bagi investor agar dapat menilai kelayakan suatu instrumen investasi secara transparan. Dengan begitu, Anda sebagai investor dapat mengukur risiko secara lebih akurat sebelum membuat keputusan investasi.

Alasan Investment Grade Jadi Salah Satu Pertimbangan Investor

Investor selalu berupaya mencari keseimbangan antara imbal hasil dan risiko. Peringkat investment grade menjadi salah satu pertimbangan karena menjadi tolak ukur kepercayaan terhadap suatu instrumen investasi. Di bawah ini merupakan alasan investor mempertimbangkan klasifikasi investment grade:

1. Menunjukkan tingkat risiko

Peringkat investment grade menunjukkan bahwa penerbit surat utang memiliki kemampuan yang kuat dalam memenuhi kewajiban finansialnya. Dengan kata lain, risiko gagal bayar relatif rendah. Bagi investor, hal ini mencerminkan kestabilan investasi.

2. Memenuhi standar regulasi dan kebijakan investasi

Banyak lembaga keuangan seperti pengelola dana pensiun, perusahaan asuransi, atau reksa dana diwajibkan oleh regulasi untuk hanya berinvestasi pada instrumen dengan peringkat investment grade. Ketentuan ini dibuat agar dana yang dikelola tetap berada dalam batas risiko yang tidak berlebihan.

3. Menjamin likuiditas yang lebih baik di pasar

Instrumen dengan peringkat tinggi umumnya lebih diminati oleh investor institusional, sehingga lebih mudah diperjualbelikan di pasar sekunder. Likuiditas yang baik memudahkan Anda untuk masuk dan keluar dari investasi tanpa mengalami kesulitan berarti.

4. Menjadi dasar dalam diversifikasi portofolio

Banyak investor menggunakan obligasi investment grade untuk menyeimbangkan portofolio. Instrumen ini dapat berfungsi sebagai penyangga stabilitas ketika pasar ekuitas sedang bergejolak, sehingga portofolio tetap memiliki kinerja yang optimal.

Melalui berbagai alasan tersebut, Anda dapat melihat bahwa peringkat investment grade bisa menjadi salah satu tolak ukur kepercayaan bagi para pelaku pasar. Peringkat investment grade adalah penanda bahwa suatu entitas penerbit atau instrumen investasi memiliki kemampuan finansial yang kuat untuk memenuhi kewajibannya. 

Meskipun demikian, Anda tetap disarankan untuk melakukan analisis lain baik itu faktor ekonomi makro, kinerja perusahaan, dan kondisi pasar sebelum mengambil keputusan investasi. Peringkat kredit merupakan panduan, namun keputusan akhir sebaiknya tetap didasarkan pada strategi dan profil risiko pribadi.

Jika Anda ingin berinvestasi dengan mudah tanpa harus membeli obligasi secara langsung, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan yang tepat, karena mengalokasikan minimal 80% portofolionya ke surat utang. Di Makmur, ada beragam manajer investasi (MI) yang memilih surat utang yang termasuk kategori investment grade, baik obligasi pemerintah maupun korporasi. 

Allianz Fixed Income Fund 2 misalnya, memiliki Obligasi FR0054 dalam portofolionya yang merupakan surat utang negara (Obligasi Fixed Rate) yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan kupon (bunga) tetap dan dibayarkan setiap 6 bulan hingga tanggal jatuh tempo. Obligasi FR0054 adalah obligasi dengan peringkat “idAAA” dari Pefindo, yang merupakan peringkat tertinggi, menunjukkan kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.


Di Makmur, Anda juga bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan lainnya baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran. Anda bisa berinvestasi reksa dana dengan memanfaatkan promo seperti promo October Boost, promo Semua Bisa Makmur dan promo Makmur Premium Tour.

Link: Promo-Promo di Makmur

Unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan berikan ulasan mengenai pengalaman investasi Anda di Makmur.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui aplikasi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Anda juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link di bawah ini:

Website: Makmur.id


Editor: Merry Putri Sirait (bersertifikasi WPPE)
Penulis: Lia Andani

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Apa itu Yield Curve dan Mengapa Investor Perlu Memahaminya

Key Takeaways: Dalam dunia investasi dan keuangan, pemahaman terhadap berbagai indikator pasar merupakan hal yang krusial. Salah satu indikator penting yang sering dijadikan acuan para investor profesional maupun analis ekonomi adalah yield curve atau kurva imbal hasil. Meskipun tampak teknis, memahami yield curve dapat membantu Anda dalam membuat keputusan investasi yang lebih cermat dan strategis. […]

author
Content Management
calendar
03 November 2025
Artikel

Ini 5 Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Return Tertinggi di Bulan Oktober 2025

Sebagai instrumen investasi yang relatif stabil, reksa dana pendapatan tetap (RDPT) menjadi salah satu pilihan utama investor di Indonesia. Hal ini tercermin dari Asset Under Management (AUM) yang mencapai Rp207,9 triliun per September 2025, tertinggi di antara jenis reksa dana lainnya. Untuk memastikan kualitas reksa dana, Makmur menyeleksi RDPT dari Manajer Investasi (MI) bereputasi baik, […]

author
Content Management
calendar
31 Oktober 2025
Artikel

Ini 5 Reksa Dana Pasar Uang dengan Return Tertinggi di Bulan Oktober 2025

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) merupakan instrumen investasi dengan risiko relatif rendah dan likuid, sehingga cocok untuk berbagai profil investor. Reksa dana ini 100% dialokasikan ke instrumen pasar uang seperti deposito berjangka dan obligasi yang memiliki jatuh tempo < 1 tahun. Oleh karena itu, RDPU ideal untuk tujuan investasi jangka pendek, menawarkan potensi imbal hasil […]

author
Content Management
calendar
31 Oktober 2025
Artikel

Ini 5 Reksa Dana Campuran dengan Return Tertinggi di Bulan Oktober 2025

Reksa dana campuran merupakan instrumen investasi yang mengalokasikan dana pada instrumen saham, obligasi, dan instrumen pasar uang, dengan masing-masing aset tidak melebihi 79% dari total portofolio. Diversifikasi ini memberikan keseimbangan antara potensi pertumbuhan dan stabilitas, sehingga cocok bagi investor dengan profil risiko moderat dan tujuan investasi jangka menengah hingga panjang.  Makmur menyeleksi reksa dana campuran […]

author
Content Management
calendar
31 Oktober 2025
Artikel

Ini 5 Reksa Dana Saham dengan Return Tertinggi di Bulan Oktober 2025

Sebagai instrumen investasi dengan potensi pertumbuhan dan risiko relatif tinggi, reksa dana saham cocok bagi investor yang siap menghadapi fluktuasi pasar dan memiliki tujuan investasi jangka panjang. Secara year-to-date (YTD) hingga Oktober, IHSG naik +13,97% ke level 8.164, mencerminkan tren positif pasar saham domestik. Makmur menyeleksi reksa dana saham dari manajer investasi (MI) bereputasi baik, […]

author
Content Management
calendar
31 Oktober 2025
Artikel

Alasan Investor Perlu Memiliki Saham Defensif dalam Portofolio Investasi

Key Takeaways: Saat investasi saham, kondisi pasar yang fluktuatif merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Naik turunnya harga saham seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, hingga situasi geopolitik. Oleh karena itu, sebagai investor perlu memiliki strategi yang dapat menjaga stabilitas portofolio. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memiliki saham […]

author
Content Management
calendar
31 Oktober 2025
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2025 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.