Artikel

Buat yang Masih Bingung, Ini 5 Pertanyaan Umum Seputar Investasi Reksa Dana

author
Content Management
author
19 November 2024
Facebook
Instagram
Tiktok
blog-detail

Hai, Sobat Makmur! Berinvestasi menjadi salah satu cara untuk mencapai target atau tujuan finansial. Untuk mencapai target finansial yang sudah ditentukan, kamu harus memilih instrumen investasi yang tepat. Salah satu instrumen yang bisa kamu pilih adalah reksa dana. Namun, saat ini kamu mungkin masih bingung dan memiliki pertanyaan seputar investasi reksa dana. Pada artikel kali ini, Makmur akan membahas mengenai 5 pertanyaan umum seputar investasi reksa dana. Artikel ini diharapkan bisa menjawab kebingungan dan pertanyaan Sobat Makmur sebelum memulai berinvestasi reksa dana. Yuk, disimak!

1. Bagaimana Cara Berinvestasi Reksa Dana?

Pertanyaan paling umum sebelum memulai berinvestasi reksa dana adalah bagaimana cara berinvestasi reksa dana. Namun, kamu tak perlu khawatir. Sebab, berinvestasi reksa dana kini semakin mudah dengan hadirnya aplikasi reksa dana, salahsatunya Makmur. Makmur merupakan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada beberapa alasan kenapa kamu harus memilih Makmur sebagai platform investasi reksa dana.

  • Proses registrasi yang mudah, dimana registrasi dilakukan 100% online dan hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit.
  • Reksa dana yang dijual di Makmur merupakan reksa dana terbaik yang sudah diseleksi dan dikurasi secara tepat. Di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana terbaik lainnya, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran.
  • Transaksi reksa dana tidak dikenakan biaya, cocok untuk investor ritel dan pemula.
  • Makmur memberi promo menarik setiap bulan yang bisa membantu kamu untuk mewujudkan tujuan finansialmu seperti promo November Growth, promo Semua Bisa Makmur, dan promo Semakin Makmur.
  • Aplikasi yang user friendly dengan interface terkini memudahkan kamu dalam memilih reksa dana pilihanmu.

Selain memiliki sejumlah kelebihan, Makmur juga memiliki beberapa fitur yang bisa memudahkan kamu dalam berinvestasi, diantaranya:

  • Reksa dana Same Day, yakni pencairan reksa dana di hari yang sama.
  • Reksa dana syariah, yakni pilihan investasi reksa dana sesuai prinsip syariah 
  • Mavis robo, teknologi terkini yang bisa membantu kamu untuk mengalokasi portofolio investasi yang tepat.
  • Mavis GPT, dimana kamu bisa bertanya seputar investasi dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

2. Apakah Reksa Dana Aman?

Faktor keamanan tentu menjadi pertimbangan utama saat memilih instrumen investasi. Lalu, apakah investasi reksa dana aman? Jawabannya adalah berinvestasi reksa dana dijamin keamanannya. Sebab, reksa dana diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, transaksi dan pengelolaan reksa dana tunduk pada regulasi yang ketat. Hal ini memberikan perlindungan hukum kepada investor dan memastikan bahwa manajer investasi menjalankan tugasnya secara transparan dan bertanggung jawab. Keamanan reksa dana juga didukung oleh mekanisme penyimpanan dana di bank kustodian, Dengan ini, dana yang kamu investasikan tetap aman meskipun terjadi masalah dengan Manajer Investasi (MI). Kamu juga tidak perlu khawatir jika reksa dana yang kamu miliki dilikuidasi (dibubarkan). Sebab, dana milikmu tidak disimpan langsung oleh manajer investasi maupun agen penjual efek reksa dana (APERD) tempat kamu membeli reksa dana. Sebagai pemegang reksa dana, kamu tetap akan menerima pengembalian dana secara proporsional berdasarkan nilai aktiva bersih (NAB) pada saat likuidasi terjadi. Jadi, Sobat Makmur jangan khawatir jika terjadi pembubaran reksa dana, ya!

3. Apakah Reksa Dana Bisa Rugi?

Meskipun dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang relatif aman dan dikelola secara profesional oleh MI, reksa dana tetap memiliki risiko, sama seperti instrumen investasi lain. Salah satunya adalah risiko penurunan nilai investasi. Harga reksa dana tercermin dalam nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP). Harga reksa dana ini akan dihitung setiap hari bursa dan berisiko terjadi fluktuasi akibat dinamika pasar. Penyebab naik/turunnya harga reksa dana adalah perubahan harga aset di dalamnya, yang disebabkan oleh perubahan kondisi pasar seperti kebijakan suku bunga, data inflasi, kestabilan politik dan ekonomi, atau faktor lainnya.

Misal, kamu berinvestasi di reksa dana saham. Naik atau turunnya NAB reksa danamu akan tergantung dari performa saham yang menjadi portofolio reksa dana pilihanmu. Misal, ketika suku bunga dipangkas, kinerja pasar saham akan cenderung naik. Hal ini akan berdampak pada kenaikan portofolio investasimu. Begitu juga sebaliknya, yakni ketika suku bunga naik pasar saham cenderung tertekan dan akan menekan kinerja reksa dana saham. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mencermati sentimen pasar dan kebijakan perekonomian sebelum memilih reksa dana. Selain itu, pemilihan reksa dana juga harus disesuaikan dengan profil risiko. Jika kamu adalah investor dengan profil risiko rendah (konservatif), ada baiknya kamu memilih reksa dana pasar uang. Jika kamu adalah investor moderat, kamu bisa mencermati reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran. Namun, jika kamu adalah investor dengan profil risiko tinggi (agresif), kamu bisa memilih reksa dana saham.

4. Berapa Lama Waktu Pencairan Reksa Dana?

Aspek likuiditas tentu menjadi salah satu pertimbangan kamu dalam memilih reksa dana. Pertanyaannya, berapa lama waktu pencairan (redemption) reksa dana? Jawabannya adalah tergantung dari reksa dana yang kamu pilih dan juga MI yang mengelolanya. Diantara 4 jenis reksa dana, reksa dana pasar uang menjadi reksa dana yang pencairannya paling cepat. Pencairan reksa dana pasar uang biasanya lebih cepat, sekitar 1 hari sampai 2 hari kerja. Hal ini karena instrumen yang dikelola dalam reksa dana pasar uang, seperti deposito dan surat utang jangka pendek, sangat likuid dan mudah dicairkan. Sementara reksa Dana pendapatan tetap, campuran, dan saham waktu pencairannya bisa lebih lama, berkisar antara 3 hari sampai 5 hari kerja. Instrumen seperti obligasi atau saham membutuhkan waktu lebih lama untuk dicairkan. 

Untuk kebutuhan dana yang lebih likuid, kamu juga bisa membeli reksa dana pasar uang dengan fitur Same Day. Fitur Same Day adalah inovasi yang ditawarkan oleh Makmur untuk mempercepat proses pembelian dan penjualan reksa dana. Sehingga, kamu bisa melakukan penjualan dan pembelian reksa dana dalam hari yang sama.

5. Berapa Modal Minimal Pembelian Reksa Dana?

Dana atau modal terkadang menjadi salah satu faktor penghambat dalam berinvestasi. Sebab, besaran modal akan menentukan jenis dan besaran (kuantitas) instrumen yang akan kamu beli. Namun, kamu tak perlu khawatir, sebab kini berinvestasi reksa dana tak membutuhkan modal yang besar. Di Makmur, kamu bisa menemukan reksa dana terbaik yang bisa dibeli hanya dengan modal awal Rp10.000. Beberapa reksadana berkinerja baik yang bisa kamu beli dengan modal Rp10.000 diantaranya:

Nah, Sobat Makmur itu dia beberapa pertanyaan umum seputar investasi reksa dana. Tentunya, artikel ini bisa bermanfaat bagi kamu yang akan memulai untuk berinvestasi reksa dana. Pastikan juga kamu membeli reksa dana di platform investasi terpercaya seperti Makmur. Karena di Makmur, kamu bisa memilih lebih dari 100 produk reksa dana pilihan, baik itu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, maupun reksa dana campuran


Kamu juga bisa memanfaatkan promo-promo Makmur yang tertera pada link di bawah ini untuk mendapatkan keuntungan tambahan dan menemani perjalanan investasimu dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Link: Promo-Promo di Makmur

Yuk, unduh aplikasi Makmur melalui link di bawah ini dan jangan lupa berikan ulasan terbaikmu.

Download Makmur

Perlu diketahui, selain melalui ponsel, kamu juga dapat menggunakan aplikasi Makmur melalui situs web jika ingin berinvestasi menggunakan laptop atau komputer. Silakan klik link di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Web Aplikasi Makmur

Kamu juga dapat menambah wawasan dengan membaca informasi atau artikel menarik di situs web Makmur. Silakan klik link berikut:

Website: Makmur.id


Editor: Benrik Anthony (bersertifikasi WAPERD dan WMI)
Penulis: Akhmad Sadewa Suryahadi

Bagikan
Facebook
Instagram
Tiktok
Artikel lainnya
Artikel

Kinerja Portofolio Perlu Dievaluasi Berkala, Bagaimana Caranya?

Hai, Sobat Makmur! Dalam berinvestasi, kamu pasti memiliki target atau tujuan yang dipasang. Untuk memastikan apakah kinerja portofolio masih sesuai (inline) dengan tujuan, kamu harus melakukan evaluasi portofolio. Dalam artikel ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal pentingnya evaluasi portofolio dan cara melakukan evaluasi portofolio. Yuk, disimak! Apa Itu Evaluasi Portofolio? Evaluasi portofolio investasi adalah […]

author
Content Management
calendar
11 December 2024
Artikel

PPN dan UMR Naik di 2025, Simak Tips Memilih Investasi yang Tepat

Hai, Sobat Makmur! Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, tahun depan pemerintah akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari semula 11% menjadi 12%. Di sisi lain, pemerintah juga baru saja mengumumkan adanya kenaikan rata-rata upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5% yang juga akan dibarengi dengan kenaikan upah minimum regional (UMR). Kenaikan PPN yang dibarengi dengan […]

author
Content Management
calendar
10 December 2024
Artikel

Reksa Dana Syariah Bisa Jadi Pilihan Investasi di 2025, Yuk Kenali Lebih Dekat!

Hai, Sobat Makmur! Sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, instrumen investasi berbasis syariah tentu memiliki potensi untuk berkembang. Dalam implementasinya, investasi syariah merupakan investasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan sesuai dengan prinsip dan hukum Islam. Dalam artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk berkenalan dengan salah satu instrumen investasi berbasis syariah, yakni […]

author
Content Management
calendar
09 December 2024
Artikel

Investasi Pasif VS Investasi Aktif, Mana yang Cocok Diterapkan di 2025?

Hai, Sobat Makmur! Dalam hitungan pekan, kita akan segera memasuki tahun 2025. Apakah Sobat Makmur sudah menentukan strategi investasi untuk tahun depan? Jika belum, Makmur akan membantu Sobat Makmur dalam menentukan strategi investasi. Dalam hal ini, strategi yang dibahas adalah investasi pasif VS investasi aktif dan bagaimana strategi yang cocok diterapkan di 2025. Yuk, disimak! […]

author
Content Management
calendar
05 December 2024
Artikel

Mengenal Window Dressing, Fenomena Pasar Modal yang Terjadi di Akhir Tahun

Hai, Sobat Makmur! Apakah kamu pernah mendengar istilah window dressing? Window dressing merupakan fenomena yang cukup ditunggu-tunggu oleh investor pasar modal karena dianggap sebagai momentum terbaik untuk melakukan akumulasi dan penjualan aset. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dalam mengenai apa itu window dressing serta strategi terbaik memanfaatkan momentum ini. […]

author
Content Management
calendar
04 December 2024
Artikel

Akan Segera Melantai di Bursa, Intip Prospek Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Hai, Sobat Makmur! Sebentar lagi pasar modal Indonesia akan diramaikan dengan hadirnya saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2024. Kehadiran AADI tentu menambah daftar panjang saham perusahaan tambang batubara yang melantai di BEI. Pada artikel kali ini, Makmur akan mengajak kamu untuk […]

author
Content Management
calendar
03 December 2024
Bergabunglah dengan lebih dari 500 ribu investor yang telah berinvestasi di Makmur
ios-app-storeandroid-googleplay-store
Hak Cipta ©2019 - 2024 PT Inovasi Finansial Teknologi
PT INOVASI FINANSIAL TEKNOLOGI (Makmur) adalah perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua investasi mengandung risiko dan kemungkinan kerugian nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Simulasi investasi disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Reksa dana adalah produk Manajer Investasi (MI) dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh MI.